Catatan Ide dan Inspirasi
  • Home
  • Catatan
  • Ide
  • Inspirasi
  • Contact

Konferensi Ibu Pembaharu digelar pada 17 sd 22 Desember 2021 di website Konferensiibupembaharu.id. 

Amazing! Kata itu yang bisa saya ungkapkan melihat gegap gempitanya perhelatan akbar dua tahunan ini. Padahal tim yang berada di balik layarnya terdiri dari beberapa orang saja, namun semaraknya terasa hingga ke seluruh dunia.

Hall conference

Saya mengikuti dari awal pemaparan narasumber yang dimulai pada 17 Desember 2021, yaitu Mbak Ines Setiawan dengan Shine nya. Banyak insight yang diperoleh, terutama mengenai sustainable living khususnya semangat untuk mengelola sampah dari rumah.

Lalu saya mengikuti juga Mbak Juju yang content creator, sukses dengan postingan masakannya di Ceceromed Kitchen. Sangat menginspirasi sekali untuk tetap berkarya meski di rumah saja.



Saya memanfaatkan kesempatan bertanya di sesi Mbak Heni


Akhirnya skripsi saya selesai juga, rasanya senang sekali. Hampir tak percaya sebab membuatnya di tengah-tengah himpitan rutinitas yang amat padat.

Webinar dan virtual meeting yang antre terus setiap harinya, wajib diikuti. Rapat-rapat reguler fakultas, dan mengerjakan tugas-tugas kuliah S3, nyaris membuat saya kehilangan jati diri sebagai seorang yang punya passion menulis.

Alhamdulillah ebook saya akhirnya rilis tahun ini. Gembiraaa sekali. Buah dari menabung tulisan yang saya kerjakan dulu Sehari Satu Tulisan Bersama KLIP. Ada rasa haru, momen akhir tahun ini saya berhasilkan menelurkan sebuah karya

buku digitalku

Saya merasa beruntung ketemu komunitas seperti KLIP ini. Sahabat-sahabat yang saling menyemangati untuk terus konsisten Menulis, bagaikan pendingin udara selepas berkeliaran di cuaca panas luar rumah.

Dalam setahun ini saya tidak ada bolong tak dapat badge, meski hanya badge Youre Good, namun saya jadikan suatu kewajiban untuk memenuhi syarat minimal memperoleh badge, yaitu menyetorkan 10 tulisan dengan jumlah kata di atas 500 kata.

Demikian aliran rasa saya tentang KLIP, tempat berkumpulnya para penulis inspiratif, para pembaca buku maniak, yang saling berbagi vibes positif dan lahan subur bagi penjemput motivasi menulis.

Ke depannya saya ingin ikut KBK secara konsisten, melahirkan karya lebih banyak lagi, dan terus menulis bersama sahabat-sahabat KLIP.

Teman-teman... KITA LULUS!!!



Masyaallah tabarakallah,, sampai juga di Jurnal ke-8, Scale up, meningkatkan, naik terus, menuju perbaikan berkesinambungan seperti nama tim kami yaitu Kaizen. Setelah melalui beragam tantangan dan mewujudkan aksi untuk solusi, maka saatnya menilai diri sendiri, sudah layak atau belum menjadi seorang ibu pembaharu.

Kriteria Kelulusan

Dikutip dari situs resmi Ibu Pembaharu, kriteria lulus secara personal, ditentukan oleh masing-masing mahasiswa. Setiap mahasiswa di Kampus Ibu Pembaharu berhak untuk membuat indikator lulusnya masing-masing sesuai dengan kemampuan dan target mengikuti perkuliahan di Kampus Ibu Pembaharu. 

Indikator lulus versi personal ini akan menjadi bahan diskusi di saat penentuan lulus tidaknya mahasiswa di akhir pembelajaran. Indikator lulus versi personal ini dibebaskan bentuknya mau seperti apa, yang penting adalah terukur. 

Contoh indikator sukses personal adalah sebagai berikut:


  1. Saya bangga dinyatakan lulus sebagai ibu pembaharu apabila mampu menyelesaikan 1 masalah hidup saya.
  2. Saya bangga dinyatakan lulus sebagai ibu pembaharu apabila mampu menulis minimal 1 artikel setiap pekannya tentang perjalanan saya menjadi Ibu pembaharu.
  3. Saya bangga dinyatakan lulus sebagai ibu pembaharu apabila mampu menuliskan 1 artikel per minggu mengenai perjalanan saya menjadi ibu pembaharu, DST.

Indikator yang Nurhilmiyah buat untuk dirinya

  1. Saya bangga ketika berproses menerapkan komunikasi produktif bersama keempat anak saya di rumah
  2. Saya bangga ketika mampu memberikan dampak pada pola komunikasi bersama pasangan, sehingga akhir-akhir ini suami menerima pesan-pesan yang saya sampaikan. Sebelumnya agak berdebat dahulu sebab suami merasa untuk lancar berkomunikasi tak perlu ilmu macam-macam. Istri menaati suami saja, titik.
  3. Saya bangga ketika menuliskan tentang perjalanan saya sebagai ibu pembaharu di blog utama saya, yaitu fadlimia.com. 
Berikut judul-judul artikel saya tersebut:
  • Cara Ibu Pembaharu Mengatasi Masalah
  • Menuju Solusi dengan Membangun Tim
  • Senangnya Berkolaborasi
  • Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga
  • Perempuan di Era Digital
Sementara di blog subdomain (masih gratisan) catatanideinspirasi.blogspot.com saya menuliskan 12 artikel jurnal dan reviu, termasuk jurnal ke-8 ini.

    4.  Saya bangga ketika bergabung bersama-sama teman-teman ibu pembaharu Tim Kaizen. Benar sekali bahwa yang namanya bunda salehah itu tidak bisa bekerja tanpa tim, ia mesti bergerak bersama mewujudkan solusinya.

     5. Saya bangga ketika Tim Kaizen merayakan kesuksesan menggelar acara Mini Workshop ANAKKU PROBLEM SOLVER pada 27 November 2021 lalu. Selepas acara kami setelah seluruh peserta dan narasumber left group, kami berempat mengadakan sesi apresiasi, bertepuk tangan bersama dengan senyum lega. KITA BERHASIL!!! Ah, terharunya... di tengah kesibukan rencana tetap bisa terlaksana dengan baik.

       6. Saya bangga ketika berhasil menyetorkan seluruh jurnal dan reviu beserta questival dan event-event-nya. Meski dalam keadaan lelah dan mata mengantuk, semangat untuk menuntaskan problem statement bersama, mengalahkan itu semua. 

       7. Saya bangga ketika berhasil posting edukasi rutin di akun media sosial Tim Kaizen
 8. Saya bangga ketika berhasil menulis keempat artikel di website komunikasiproduktifkeluarga.blogspot.com.
Saya yang sejak 2009 ngeblog dan sangat intens di blog TLD sejak 2019, merasa sangat menikmati membuat artikel di sana. Sebelumnya saya menulis artikel tim di sini.

Ke depannya saya berkewajiban mempercantik blog kami dengan memilihkan template yang keren dan representatif untuk Tim Kaizen.

Dan untuk kedelapan indikator di atas, saya berpendapat bahwa Nurhilmiyah layak LULUS menjadi IBU PEMBAHARU.

Berikut video tim kami: bit.ly/VideoTimKaizen

Dan ini video saya sebelum digabungkan ke dalam video tim, salam ibu pembaharu!



 










Alhamdulillah dapat pasangan buddy Mba Hani, teman satu co housing saya di Cluster Kepenulisan, tepatnya Gerha Aksara. Wah kami kangen-kangenan nih.


Nama Buddy: Hanifati Nur Shabrina
Tim: Tazkiya Project


reviu apresiaksi


Berikut hasil reviu dari saya:


1. Analisa dampak dari Mba Hani dan Tim Tazkiya menurut penilaian saya sudah baik. Sebab ada proses evaluasi dan mereka mengetahui kebermanfaatan aksi pencegahan sampah, terutama untuk diri sendiri.

reviu buat mba hani



2. Melihat Theory of Change, sudah mengalir, runtut, sesuai dengan yang diharapkan. Dari input hingga impact terjawab sebagaimana aksi yang telah dilakukan.

Hanifati Nur Shabrina


3. The Logic Model sudah tercapai, jika mampu mencegah 1 sampah selama 1 bulan, maka target tercapai, sebaliknya jika tidak, maka akan turun level. 

Reviu ApreAksi


4. Risk Management Tazkiya Project juga sudah dijalankan sesuai harapan dan kemampuan masing-masing anggotanya. Khususnya Mba Hani yang bertekad bijak berplastik dengan memasak sendiri saat akhir pekan.

pengurangan sampah dari rumah


5. Alhamdulillah Mba Hani dan teman-temannya satu tim di Tazkiya Project tetap akan melanjutkan project-nya.

pelestarian lingkungan


Semoga diberi kemudahan ya Mbak, salam buat teman-teman di Tazkiya Project.


Salam ibu pembaharu


Alhamdulillah syukur yang tiada terkira saya lafazkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran hingga aksi kami bisa diselenggarakan sesuai rencana. Kami mengadakan mini workshop bertema ANAKKU PROBLEM SOLVER. 

Padahal kami semua tengah didera kesibukan, ada yang sedang punya bayi barusan imunisasi (si mbak leader, Nana), ada yang setiap harinya ngantor dan juga mengurus rumah tangga (mbak Tantri), yang sedang mengungsi di rumah ibuk karena rumah sedang direnovasi, juga saya yang pada saat hari H memiliki 3 acara plus saya bikin semur ayam untuk suami dan anak-anak. 

Subhanallah seru sekali. Kalau bukan Allah yang memberi kekuatan, mungkin satu pun dari kegiatan yang bersamaan seperti itu tidak ada yang bisa dijalani hingga usai. Ya, 1 laptop saya gunakan sebagai host zoom acara mini workshop, 1 device lainnya yaitu HP saya gunakan untuk menyimak kuliah dari profesor. 

Tak cukup sampai selesai kuliah, kami peserta S3 diwajibkan ikut webinar pula, akhirnya acara yang sambung menyambung mesti diikuti. Karena mini workshop saya juga ada tugas sebagai pemandu Breakout Room, maka yang webinar tidak saya ikuti (hanya on-cam saja). 

Bagaimana pun fokus itu hanya satu dan saya memilih mini workshop mengingat pengetahuan dan wawasan yang didapatkan nantinya akan bermanfaat sekali saya terapkan untuk keluarga.

Dampak Sosial Aksi Tim Kaizen

apresiaksi

Senang sekali saat digelarnya mini workshop, para peserta antusias dan ingin agar acara sejenis dapat kami adakan lagi. Selain acara seperti ini, setiap harinya secara terjadwal kami mengunggah konten edukasi rutin di media sosial Instagram, Facebook, dan Website.

flyer acara

saat berlangsungnya mini workshop, jumlah peserta 40-an orang dan solid hingga akhir

Tim Kaizen sesaat setelah acara usia, kami mengapresiasi keberhasilan


Analisis Dampak Sosial untuk Aksi Tim Kaizen


jurnal  7


Masalah komunikasi produktif bersama digital native yang ada di rumah-rumah kami, dihadapi pula di banyak rumah lainnya. Untuk itu guna mendukung terciptanya masyarakat terdidik dan memiliki pola pikir maju, kami mengawali langkah kecil ini dengan konsisten mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ini.

Theory of Change

jurnal apresiaksi

Berbekalkan sumber daya pendukung yang kami miliki, berupa HP, laptop, jaringan internet, akun media sosial, website, dan fasilitas Zoom Pro, maka kami akan terus menghelat acara edukatif, yang ber-impact pada terwujudnya pendidikan bermutu, tidak saja anak-anaknya tetapi yang terpenting adalah orang tua.

The Logic Model

jurnal ibu pembaharu

Kami merinci input, aktivitas, output, outcome, dan impact di dalam tabel di atas. 

Manajemen Risiko

jurnal bunsal


Insyaallah Kami Akan Melanjutkannya


jurnal ketujuh

Ke depannya kami akan terus melanjutkan aksi-aksi kami dengan lebih baik lagi, agar memberikan output, outcome, dan impact bagi diri sendiri keluarga, banyak keluarga Indonesia.

Semangat TIM KAIZEN!!!


Alhamdulillah senang sekali pekan ini saya mendapatkan pasangan review jurnal yaitu buddy yang merupakan member satu grup WhatsApp 13 yang mengusung tema sama, Pendidikan Bermutu. Namanya Mbak Denik Patminarsih atau biasa disapa Mbak Denik, berasal dari IP Batam, dan tergabung ke dalam grup MaCan Kekar. 

Tim MaCan Kekar ini concern terhadap topik permasalahan Komunikasi dengan Pasangan. Saya pikir ini sangat menarik dan pasti banyak yang menantikan gebrakan dari MaCan Kekar. Sebab akan menjadi suatu solusi bagi pasangan suami istri yang belum memahami arti penting dan cara berkomunikasi produktif.

jurnal aksi untuk solusi


Sebagai member tim yang sama-sama mengangkat isu mengenai pendidikan berkualitas, berbagai usaha dilakukan Mbak Denik demi menyukseskan pelaksanaan agenda tim, salah satunya dengan posting konten di media sosial dan website.

Denik Patminarsi
Selain itu Mbak Denik tidak pernah absen dalam melakukan tugasnya secara konsisten sehingga diharapkan pesan-pesan baik dan mendidik dalam membina komunikasi yang produktif antara pasangan suami istri, dapat menjadi solusi bagi permasalahan rumah tangga dewasa ini. Yang jika tidak diselesaikan dengan memperbaiki cara berkomunikasi, akan berdampak pula pada pendidikan anak-anak di dalam rumah tangga.
my buddy

Kesimpulan

Jurnal Mbak Denik baik sekali, mencakup semua template sebagaimana yang dipersyaratkan, diisi dengan sesuai fakta dan aksi yang telah beliau lakukan. Semangat dan sehat selalu ya sekeluarga, My Buddy.

Ah, buddy saja jurnal pekan ini ternyata... sesama member Grup 13 Pendidikan Bermutu. Keren kaaan. Alhamdulillah ^^.

#materi6

#aksiuntuksolusi

#bundasalihah

#hexagonecity

#ibupembeharu

#darirumahuntukdunia

#instituteibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia



Saatnya Tim Kaizen Beraksi - Alhamdulillah meski 1 hari hanya 1 progress, kami secara bergantian dan bersama-sama bahu membahu mengerjakan project Komunikasi Produktif Keluarga Adaptif.

anggota tim kaizen
Ini squad Tim Kaizen


Gantt Chart

Management Tool yang kami pilih adalah Wrike. Setelah mencoba menggunakan Dischord dan Trello kok sepertinya lebih mudah dioperasikan dan sesuai dengan kebutuhan tim kami, Wrike ini. Maka kami memutuskan memakai tool Wrike ini saja.


TO DO List Agenda

Alhamdulillah kami sudah punya jadwal posting untuk menjaga konsistensi mengunggah di media sosial Instagram @timkaizen. Saya kebagian hari Rabu, berikut website-nya juga. Pekan lalu, posting artikel perdana yang berjudul Penyebab Anak Malas Ngomong Jujur Ke Orang Tua



yang harus diselesaikan

Hunting

Semangat berkontribusi membuat kami saling berlomba menjemput amanah, meski semuanya didera kesibukan masing-masing. Seperti untuk virtual meeting tim, saya memfasilitasi tim dengan Zoom Pro, sekaligus menjadi notulanya. 

Lalu insyaallah untuk mini workshop tanggal 27 November nanti, mudah-mudahan tidak berbenturan dengan kuliah S3 saya yang jadwalnya suka ganti mendadak, akan menggunakan Zoom Pro saya juga. 

template 2


Insyaallah siap untuk berkongres!

twibbon kongres ibu pembaharu


Isu pendidikan bermutu sangat relevan dengan komunikasi produktif. Karena kunci orang tua bisa mengarahkan dan membimbing putra-putrinya jika komunikasi di antara keduanya berjalan dengan lancar tanpa penghalang psikologis, teknis, dan sebagainya.

Inilah yang kami usung bersama-sama, doakan kami bisa berhasil dalam melaksanakan project demi project yaa, terima kasih.

Salam ibu pembaharu!

Alhamdulillah wa syukrulillah sampai juga di jurnal 5, kali ini saya berpasangan dengan Mba Suchrisyanti Ari Santi sebagai My Buddy. Beliau disapa Mba Santi dari IP Bekasi. 

Senang deh kali ini saya kembali bisa menghubungi buddy duluan lagi. Dua jurnal sebelulmnya sempat saya yang dihubungi terlebih dahulu. 

Alhamdulillah bagus juga Bu Septi membuat sistem review pasangan buddy per jurnalnya seperti ini. Saya jadi tambah kenal terus sama teman-teman kampus yang jumlahnya ratusan ini.

My buddy jurnal 5

Menurut saya jurnalnya Mba Santi dan tim ini sudah baik sekali. Tergambar proses diskusi untuk merumuskan highlight dan key updatesnya. Hanya saja jika boleh memberikan masukan, sebaiknya ada ciri khas yang membedakan Tim Rumah Macca tempat belajar ibu dan anak ini, dengan influencer parenting lainnya. 

Belajar crafting-kah, bahasa, softskill dan sebagainya. Atau memang sengaja dibuat umum saja agar bisa belajar semuanya? Terpulang kembali pada Mba Santi dan tim.

Kalau kita mengamati dunia bisnis, biasanya bisnis yang berpeluang besar untuk balik modal dan meraih keuntungan (sebagai tujuan bisnis itu sendiri), adalah bisnis yang punya unsur pembeda dari bisnis yang sudah ada selama ini. Sehingga menarik perhatian orang-orang yang membutuhkannya.

Demikian review dari saya, mohon maaf semisal kurang berkenan, terima kasih, tetap semangat yaa My buddy, Mba Santi, salam buat teman-teman Rumah Macca lainnya.


Alhamdulillah perkuliahan di kampus Ibu Pembaharu seluruh tim termasuk tim kami, Tim Kaizen diminta melakukan identifikasi aksi. Beruntung sekali Allah SWT memberi rezeki dipertemukan dan bergabung dengan ketiga teman saleha ini. Usia kami yang sepantaran mungkin menjadi salah satu faktor tingginya tingkat pengertian di antara kami.

Di titik ini semua sangat menyadari tanggung jawabnya dalam tim, dan semangat berkontribusi terasa sekali. Saya sendiri di awal pekan pertama sudah membuatkan akun Facebook dan website untuk tim. 

Entah kenapa di pekan kedua ada kendala login pada webnya sehingga teman-teman lain mengalami gagal saat masuk. Akhirnya Mbak Nana selaku leader, membuatkan yang baru. Ini dia website kami yang terbaru. Saya juga sudah merencanakan akan menulis artikel satu kali seminggu di sana. 

virtual zoom kami berempat
Saya, Mbak Ika, Mbak Tantri, dan Mbak Nana.
Alhamdulillah kami ketemuan online di Zoom Meeting

Terus terang rasanya saya sedang berada di beban puncak semua amanah. Sebagai ibu, sang manajer rumah tangga, fasilitatornya anak-anak, sebagai kajur di kampus, sebagai dosen yang sudah mulai masuk perkuliahan semester baru, file RPS dan modul ajar minta diperbaharui, disesuaikan dengan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). 

Mengisi laman e-learning, mengisi aplikasi Laporan BKD di Sister, Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) ASN di aplikasi BKN, yang mengerjakannya tidak bisa disela kalau ingin selesai. Belum lagi masih ada amanah menjadi anggota Pusat Studi Gender dan Anak[ (PSGA) UMSU, yang masa baktinya akan berakhir pada Januari 2022, namun masih menyisakan kewajiban pelaksanaan program.

Grup-grup WhatsApp yang saya ikuti kok rasanya hectic semua, belakangan menuntut pemenuhan kewajiban semua, hiks. Ya Rabb, mau tidak mau saya harus menentukan prioritas lagi nih untuk memfokuskan perjalanan kegiatan saya ke depannya. Passion menulis yang sebenarnya menjadi pereda kejenuhan saya, malah sering diabaikan demi terlaksananya satu demi satu amanah ini.

Sebagai bloger profesional (mudah-mudahan memang sudah pro ya, kalau belum, ya diharapkan menjadi doa, aamiin) beberapa job menulis terus berdatangan ke email. Karena sifatnya opsional, keputusannya ada pada saya diterima atau tidak (lanjut bekerja sama, menulis atau tidak), saya terpaksa merelakan 1-2 tidak diterima, mengingat kalau diakomodasi semuanya bisa-bisa saya tumbang sebelum waktunya, hiks, gara-gara mengejar recehan lantas mengorbankan yang lebih besar. 

Maaf bukan meremehkan materi, recehan juga kalau diakumulasi bisa jadi gede total per bulannya. Ini soal pilihan saja, dan waktu mengerjakannya. Benar-benar sempit sekali, lebih baik jika punya waktu sedikit saja, saya memilih menemani si kecil baca buku atau bermain helikopter bersamanya. Atau beristirahat merilekskan pikiran. Di zaman seperti sekarang ini, waktulah yang paling berharga dari uang.

Minggu ini diisi juga dengan batuk pileknya si kecil, sudah diupayakan meredakan dengan cara-cara non  medis akhirnya harus minum obat kimia juga. Lalu si abang nomor 2 permisi pulang dari pesantren karena ada hal yang harus diselesaikan terkait kesehatannya. Besok siang insyaallah kami akan ke RS yang lebih besar, untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan lebih memuaskan.

Oya, tugas S3 seperti tak mau ketinggalan, bikin paper 50 halaman dan kewajiban membaca minimal 150 halaman per harinya, melengkapi hari-hari saya yang juga seorang KIP Ambassador dari regional IP Sumatra Utara ini, dan bantu-bantu jadi Manajer Riset (R & D) KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional). 

Saya juga tak menyangka semuanya jadi bersamaan seperti ini. Lanjut sekolah lagi di saat pegang jabatan struktural di kampus. Sungguh suatu mission impossible, meski sejak dulu kala rata-rata dosen lanjut S3 dengan kondisi part timer alias disambi bekerja juga seperti biasa. Kecuali lulus beasiswa keluar negeri sehingga bisa jauh dari ingar-bingar aktivitas kampus dan bisa konsentrasi untuk menyelesaikan studi saja.

Yang pasti, saya membutuhkan merenungkan lagi perjalanan sampai di titik ini. Bermuhasabah di sepertiga malam. Apakah saya tipe orang yang tidak bisa menolak tawaran yang berdatangan ke saya. 

Di satu sisi memang menerima dan sadar bahwa kondisi saya saat ini sedang crowded, banyak pikiran di sana-sini, dan saya sangat menyadari jika begini terus setiap hari ada deadline, bisa-bisa saya oleng dan jatuh sakit. Tentunya yang akan dipertahankan adalah yang paling membuat saya bahagia dan tak kehabisan energi menjalankannya.

Jika saya sakit, siapa yang akan mengurusi keempat anak kami. Sementara suami sudah pergi pagi pulang malam karena pegang jabatan juga di kantornya. Meski kami sering pillow talk tentang kemajuan sekolah anak-anak dan tentang apa saja. 

Namun karena sama-sama memahami sedang di beban tertinggi dan sama-sama capek, akhirnya berlalu dengan mengistirahatkan fisik, psikis, dan pikiran, alias tertidur kelelahan. Untuk menyambut esok hari dengan deadline yang lain lagi.

Baik, sudah ya sesi curhat-curhatnya, saatnya kembali ke identifikasi aksi. Bismillah...

Highlight dan Key Updates

Berdasarkan chit-chat di GWA dan hasil ketemuan online via Zoom pekan lalu, tim kami bersepakat akan menekuni penerapan komunikasi produktif kepada anak-anak digital native.

 Berikut template 1-nya.


Berikut penjelasan judul dan tema timeline highlight-nya

Analisis SWOT yang kami lakukan:



Media yang kami gunakan adalah website atau blog dari Google Site yang tidak berbayar atau subdomain. Sehingga belum memerlukan patungan pendanaan dari kami atau dari sumber-sumber daya finansial lainnya.


Saat ini masih berlangsung kegiatan survey dengan menyebarkan Google form ke anak-anak kami, ke anak-anak teman di grup-grup WA lainnya. Targetnya diisi oleh 100 orang anak digital native sehingga diharapkan berangkat dari data ini, akan menjadi dasar pengambilan keputusan selanjutnya. Formulir sudah diisi 51 anak yang analisisnya akan dilanjutkan untuk jurnal berikutnya. Terima kasih.


Salam ibu pembaharu.


#IdentifikasiAksi

#IbuPembaharu

#BundaSalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia







Pada review jurnal materi keempat SMART dan Sumber Daya, saya berpasangan review dengan Mba Primastuti Dewi yang akrab disapa Mba Dewi dari IP Regional Jakarta. 

Teman-teman mahasiswa Bunda Saleha atau Bunsal pastinya tidak asing dengan wajah Mba Dewi ini. Yup, tinggal buka akun Instagram @ibupembaharu dan @keluargapembaharu. Di sana Mba Dewi jadi host yang setiap menemani para ibu pembaharu di setiap malam Sabtu.

Sebenarnya begitu baca pranala review buddy sudah diumumkan Manop HIMA Regional, saya langsung menuju ke nomor WA nya buddy saya kali ini, Mba Dewi, berhubung sudah larut malam, saya putuskan hanya menyimpan kontaknya saja. Insyaallah besoknya akan saya hubungi.

Eh, hingga H-3 pengumpulan review, WA Mba Dewi pun masuk ke saya. Subhanallah saya kok jadi lupa begini ya. Padahal review-review sebelumnya saya duluan yang aktif menghubungi buddy. 

Mba Dewi ada di dalam Tim Utak-Utech, unik ya namanya, biasanya ada kata-kata utak-atik atau otak-atik yang berarti kegiatan memperbaiki sesuatu dengan mencoba-coba (KBBI). Orang yang senang mengutak-atik sesuatu itu biasanya kaya dengan kreativitas dan ide-ide segar. 

Hmm, jadi ingat putra kedua yang sedang belajar di pondok pesantren. Saat masih SD tinggal di rumah, sebelum mondok, kerjaannya tiap hari ya utak-atik barang. memperbaiki mobil-mobilannya sendiri, membuatkan mainan untuk adik-adiknya, dan banyak benda menarik hasil prakaryanya. 

Okay, kembali ke laptop eh ke review jurnal Mba Dewi.



Menetapkan Tujuan dengan Metode SMART

Metode SMART adalah metode penentuan target atau tujuan. Metode ini pertama kali dipopulerkan oleh George T. Doran di tahun 1981. Penentuan target dengan metode ini akan membuat penyelesaian target menjadi sesuai dengan lima aspek yang ada di dalam metode SMART.

SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, Timebond)

Sangat pas sekali metode Smart ini direkomendasikan Bu Septi Peni Wulandani kepada para mahasiswa Bunsal dalam membuat tujuan dan menetapkan milestone pencapaiannya.

Ingat-ingat kata bijak dari founder Ibu Profesional:
Orang yang tidak punya tujuan selamanya akan bekerja untuk orang yang punya tujuan. (Septi Peni Wulandani)


template 1


Sebagai Tim Marcomm Mba Dewi dan Mba Niken berusaha untuk fokus dalam merumuskan tujuannya. Apalagi Tim Perumus Bunda Saleha akan menjadi panitia Kongres Ibu Pembaharu yang akan dihelat pada bulan Oktober 2021. 

Obrolan Pojok Kampus adalah tugas Mba Dewi sebagai Marcomm, bukan Tim Utak-Utech. Milestone Tim Utak Utech adalah membuat tutorial IT secara singkat, buat seminar IT, dan rencana jualan IT/robotik kit. Semoga aksi-aksi ini dipermudah implementasinya. Amin.


template 2


Tim yang terdiri dari dua orang membuat Tim Utak-Utech ini lincah menjalankan amanahnya. Namun ke depannya sebagai salah satu saran saja, jika di antara tim sudah melakukan tugas yang sangat banyak, bisa mengajak satu orang lagi untuk berbagi tugas. Bisa pula dengan mendelegasikan pekerjaan tertentu di luar kesanggupan, kepada orang lainnya lagi.

template 3



Untuk poin yang sudah baik adalah konsistensi penggunaan tolok ukur SMART ini dalam menentukan tujuan dan sumber daya yang tersedia dalam menetapkan milestone pencapaian tujuan Tim Utak-Utech. Hendaknya hal ini dipertahankan dan ditingkatkan terus ke depannya.

Sementara untuk hal yang perlu diperbaiki menurut saya tidak ada karena semuanya sudah sesuai dengan amanat yang diberikan materi dan standar yang ada pada template.

Kesimpulan

Review jurnal minggu ke-4 kali ini mengenai Smart dan Sumber Daya. Tim Marcomm sudah baik dalam menggunakan Metode Smart dalam menyusun tujuan dan menentukan milestone demi milestone dengan jangka waktu yang realistis.

Semoga materi ke-4 yang disampaikan Bu Septi dalam kuliahnya di FBG Institut Ibu Profesional, dapat benar-benar kami amalkan dalam tim. Mampu pula merealisasikan semua yang telah dituliskan dengan sepenuh hati. 

Bismillah semoga kami semua para mahasiswa Bunsal, yang berniat menjadi ibu pembaharu, inovator sosial yang memberikan manfaat untuk sekitarnya, dapat dimudahkan dalam melaksanakan semua yang sudah kami rencanakan. Amin.

Salam ibu pembaharu.


Materi keempat dari kelas Bunsal kali ini adalah Smart dan Sumber daya. SMART sendiri memiliki kepanjangan yaitu: Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Timebound.

Pada kesempatan materi Smart dan Sumber saya ini kami menggelar diskusi melalui GWA Tim Kaizen. Berhubung tidak ketemu jadwal yang pas dan qadarullah anak bungsu saya yang masih berusia 4,5 tahun demam tinggi. Apresiasi yang sebesar-besarnya buat teman-teman Tim Kaizen yang turut mendoakan putra saya, Alhamdulillah sudah baikan meski sedang masa pemulihan. Adapun kontribusi diskusi saya upayakan tetap menyertakan pendapat semampu saya.

Usulan SMART GOALS di awal diskusi:


1. Komunikasi produktif sebagai kunci masuk ke dunia generasi digital native

2. Menerapkan komunikasi produktif dalam keluarga untuk meningkatkan produktifitas anak

3. Menggerakkan anggota keluarga menyelesaikan minimal 1 problem per hari yang dihadapi melalui penerapan komunikasi produktif

4. Zero penggunaan kata atau kalimat kasar

5. Menjadi role model menjalankan komunikasi produktif dalam Rumah Tangga maupun media

6. Setiap anggota Tim menemukan minimal 1 cara mengurangi penggunaan kata tidak produktif setiap hari selama 3 bulan

7. Menjadi teman anak ngobrol asik minimal 30 menit, 3 kali dalam seminggu selama 3 bulan


materi 4 bunsal


Diskusi tersebut mengerucut menjadi beberapa tujuan.


SMART Goals kami:


1. Memberi edukasi mengenai komunikasi produktif sebagai hasil pengalaman membersamai anak generasi digital native melalui media sosial setiap 3 hari sekali selama 3 bulan

2. Menyelenggarakan webinar mengenai komunikasi produktif bersana anak generasi digital native pada bulan Januari 2022

3. Membuat e-book yang berisi kumpulan kisah kami menerapkan komunikasi produktif bersama anak generasi digital native pada bulan Januari 2022


Adapun milestone kami sebagai berikut:


Milestones:


I. Melakukan riset (survey) terkait pemilihan kata atau kalimat yang membuat anak generasi digital native (usia SD-SMA) memiliki perasaan dan atau tindakan positif. Selanjutnya melakukan analisa pada hasil riset (September 2021)

II. Berlatih dan menerapkan pilihan kata atau kalimat positif, mengganti kata atau kalimat negatif (tidak produktif) dalam kehidupan sehari-hari, kemudian menuliskan pengalaman penerapannya (September 2021 - seterusnya)

III. Menyusun rencana kegiatan webinar dan strategi edukasi bagi masyarakat yang tidak terjaring atau kurang melek teknologi seperti media sosial (September 2021 - pelaksanaan webinar).

Sumber Daya

Selain smart goals dan milestone, kami juga berdiskusi mengenai sumber daya :


Resources:

Tangible


-Keluarga

-Jumlah tim

-Perangkat teknologi (software dan hardware)

-Media

-Dana

-Komunitas

-Lingkungan

-Kampus atau tempat kerja tim

-Literatur pustaka (hard dan soft)


Intangible

-Skill (hard dan soft) tim

-Networking

-Karakter moral

-Karakter kinerja


Kemudian diskusi berlanjut ke golden rules dan exit procedure


Faktor Pendukung


Golden Rules:

-Antusias dan kontributif untuk mencapai tujuan bersama

-Open komunikasi dalam situasi apa pun

-Keputusan apa pun yang diambil dalam keadaan emosi tidak sah

-Bertanggung jawab


Exit Procedure:

-Mendapat teguran sebanyak 3 kali terkait kontribusi (keaktifan)

-Tidak menunjukkan tanda-tanda itikad atau kesungguhan mewujudkan proyek selama 1 tahap materi tanpa konfirmasi maupun alasan yang dapat diterima

-Terbukti melakukan kecurangan baik dalam hal materi maupun non materi

-Sakit keras

-Keluar atas permintaan sendiri


Smart dan milestone

Kesimpulan

Smart dan sumber daya sangat penting dalam mencapai suatu tujuan bersama. Sehingga diperoleh suatu
pegangan yang pasti dari tim. Mudah-mudahkan dari tujuan yang sudah jelas ini, kami diberi kemampuan
dalam merealisasikannya sehingga memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya bagi keluarga Indonesia.

Salam ibu pembaharu!

#materi4

#menentukansmartgoals

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia



Newer Posts Older Posts Home

Search

ABOUT ME

Pecinta buku dan pembelajar seumur hidup

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Kontak Saya
  • Kiat Sukses Kuliah Bagi Mahasiswa Baru
  • Mewaspadai Maraknya Penculikan Anak
  • Menumbuhkan Motivasi Internal
  • Review Kedua: Jurnal Membangun Tim Yang Solid
  • Membangun Struktur Organisasi Kota Hexagon Dengan Bahagia
  • Merefleksi Emansipasi Kartini
  • Menggandakan Ikhtiar Demi X-tra Happy
  • Ibu Pembaharu Saling Review Saling Membantu
  • Berpikir Tertib dengan Sixthinking Hat

Pageview

Archives Blog

  • ►  2023 (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (2)
  • ▼  2021 (22)
    • ▼  December (4)
      • Bahagianya Mengikuti Konferensi Ibu Pembaharu
      • Kebahagiaan Menulis Bersama KLIP
      • Jurnal Scale Up
      • Reviu Jurnal ApresiAksi Mba Hani
    • ►  November (2)
      • ApresiAksi Tim Kaizen: Mini Workshop ANAKKU PROBLE...
      • Buddy Saya Jurnal Pekan Ini Ternyata Sesama Member...
    • ►  October (2)
      • Saatnya Tim Kaizen Beraksi
      • Review Jurnal 5 My Buddy
    • ►  September (3)
      • Mulai Melakukan Identifikasi Aksi
      • Review: SMART Dan Sumber Daya
      • SMART Dan Sumber Daya
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2020 (34)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (4)
    • ►  February (12)
  • ►  2019 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  February (1)

Categories

  • Aktivitas 2
  • BIntang Penjelajah 1
  • Bunda Produktif 12
  • Campus Life 3
  • Catatan 5
  • Dongeng 1
  • Ibu Pembaharu 14
  • Ibu Profesional 8
  • Ide 1
  • Inspirasi 4
  • Law Studies 1
  • Parenting 3
  • Psikologi 1
  • Sambut Semai 2020 2
  • Tahap Kupu-Kupu 6
  • Tips 1
Nurhilmiyah. Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Follow Me

@nurhilmiyah14

Copyright © Catatan Ide dan Inspirasi. Designed by OddThemes