Hai, Teman-teman semua... apa kabarnya... semoga dalam keadaan sehat selalu ya. Alhamdulillah, kali ini saya dipasangkan dengan Mba Mila Jamilah dari IP Bogor. Senang sekali bisa menambah teman sebab kata cerdik pandai, seribu teman terasa kurang, satu musuh terlalu banyak. Hehe...
Terlebih temannya adalah calon ibu pembaharu yang diproyeksikan akan menjadi sang inovator sosial di lingkungan tempat tinggalnya. Wah, harus didukung nih!
Miris Melihat Sampah Rumahan yang Berakhir di TPA
Ya, judul di atas adalah titik tolak Mba Mila dalam merumuskan problem statement-nya. Sampah perumahan yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA pastinya menimbulkan berbagai macam dampak, baik langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan sekitar.
Kesadaran melihat problem ini penting sekali dimiliki, agar tercipta keresahan yang menuntut hadirnya solusi. Lebih efektif lagi kalau jalan keluarnya dipikirkan bersama-sama dengan
tim, yang terdiri dari leader dan anggota-anggotanya.
Masalah bisa diselesaikan jika kamu percaya diri, tenang, dan bahagia
Demikian kutipan Mba Mila dari materi Membangun Tim Bu Septi Peni Wulandani. Setuju sekali, sebab solusi akan jauh dari kenyataan jika dalam kondisi tidak pede akan bisa mewujudkan program, dalam kondisi buru-buru (tidak tenang), dan akhirnya tidak bahagia menjadi inovator sosial.
Tim Mba Mila
Adapun timnya Mba Mila adalah sebagai berikut:
- Mba Mila sendiri sebagai Ketua PKK
- Pak RT, tidak dicantumkan namanya.
- Mr. Z, yang berdasarkan chatting dengan Mba Mila, adalah tetangga beliau yang concern terhadap sampah dan bersama-sama mendirikan bank sampah di lingkungan mereka.
Masing-masing unsur tim memiliki softskill dan hard skill yang sesuai, yang meskipun tidak dituliskan dalam template worksheet 4 (role and task) dapat ditebak peran dan tugas dari Mba Mila dan anggota-anggotanya.
Berikut template berisi review dari saya
Tak kenal maka tak sayang, sehingga saya merasa perlu mengisikan sedikit informasi mengenai Mba Mila di template 1 review kali ini:
|
Template 1 |
Sekadar usul, alangkah lebih baik jika di worksheet 3 jurnal dicantumkan softskill dan hardskill yang dibutuhkan misalnya manajemen (untuk manajemen sampah), creative writing (untuk media edukasi), dan lain-lain. Sehingga tampak jelas istilah pemetaan softskill dan hardskill-nya
|
Worksheet 3 Jurnal II Mba Mila |
Template kedua review saya sebagaimana yang diarahkan dalam template yaitu berisikan apa yang sudah baik dan apa yang diperbaiki.
|
Template 2 |
Kesimpulan
Jurnal kali ini adalah
membangun tim yang solid, maka titik fokusnya adalah menggambarkan dengan jelas siapa saja squad tim kita. Sehingga dengan sumber daya yang dimiliki beserta kapabilitas masing-masing bisa diprediksi program yang akan dijalankan, dan pembagian tanggung jawab secara lebih terukur.
Demikian review saya kali ini, mohon maaf jika ada yang dirasa kurang, saya ucapkan terima kasih.
Salam Ibu Pembaharu!
0 comments
Pesan dimoderasi. Terima kasih telah berkomentar. "You are what you comment"