Sumber gambar: pixabay.com |
(Artikel ini sudah pernah dipublikasikan di UC News pada tahun 2017)
Menjadi
mahasiswa selayaknya Anda berusaha menjadi pribadi yang baik di kampus.
Mengingat mahasiswa adalah orang dewasa yang sudah seharusnya berpikir
lebih matang dan visioner demi meraih masa depan yang lebih baik.
Berdasarkan pengalaman penulis hampir tigabelas tahun menjadi dosen, ada
lima tipe mahasiswa yang tidak disukai, yaitu:
1.
Sering datang terlambat. Kelas sudah dimulai tetapi si mahasiswa dengan
seenaknya saja mengetuk pintu, masuk dan duduk. Tentu saja hal ini
dapat merusak situasi pembelajaran yang sedang berjalan. Datang
terlambat bisa membuyarkan konsentrasi dosen dan rekan-rekannya. Menjadi
salah satu indikasi bahwa si mahasiswa tidak menaati kontrak
perkuliahan yang telah disepakati bersama di pertemuan perdana.
2.
Tidak mengumpulkan tugas pada waktunya. Mahasiswa yang tidak
mengerjakan tugasnya tentunya dianggap tidak memenuhi komponen penilaian
berupa tugas yang diberikan dosen. Hal ini bisa mengakibatkan rendahnya
poin penilaian, bahkan ketidaklulusan si mahasiswa. Lebih penting lagi,
tidak tercapainya tujuan pembelajaran, yaitu menguasai topik bahasan
dengan sebaik-baiknya.
3.
Membuat kegaduhan di dalam ruang kuliah. Tak jarang didapati, beberapa
mahasiswa suka berbicara dengan teman-temannya selagi dosen menyampaikan
materi kuliah. Tipe mahasiswa seperti ini mengganggu suasana kondusif
di ruang kuliah, menciptakan kegaduhan. Padahal, ada saatnya untuk diam
menyimak dan ada pula waktu untuk berbicara.
Pada saat presentasi, misalnya. Mahasiswa diharuskan untuk memaparkan presentasinya dengan baik. Pada saat mengajukan pertanyaan, mahasiswa malah dianjurkan untuk berbicara dengan jelas agar dosen dan rekan-rekannya bisa memahami konten yang ditanyakan.
Pada saat presentasi, misalnya. Mahasiswa diharuskan untuk memaparkan presentasinya dengan baik. Pada saat mengajukan pertanyaan, mahasiswa malah dianjurkan untuk berbicara dengan jelas agar dosen dan rekan-rekannya bisa memahami konten yang ditanyakan.
4.
Tidak menjaga sopan santun. Ada mahasiswa yang masuk ke ruang kuliah
dengan memakai sandal jepit, kaos oblong, rambut acak-acakan, merokok,
dan tidak terlihat tanda-tanda dia akan mengikuti perkuliahan. Tidak ada
catatan, tak memiliki buku pegangan, bahkan tidak membawa satu pun alat
tulis.
Mengapa dianggap tidak menjaga sopan santun, karena tipe seperti ini tidak menghargai mimbar akademik yang dia sendiri ada di dalamnya. Seseorang berpenampilan mestinya menyesuaikan dengan tempat dimana ia berada. Ketika sedang di kampus, seharusnya ia mematuhi tata cara berpakaian dengan baik dan benar sesuai peraturan universitas.
Mengapa dianggap tidak menjaga sopan santun, karena tipe seperti ini tidak menghargai mimbar akademik yang dia sendiri ada di dalamnya. Seseorang berpenampilan mestinya menyesuaikan dengan tempat dimana ia berada. Ketika sedang di kampus, seharusnya ia mematuhi tata cara berpakaian dengan baik dan benar sesuai peraturan universitas.
5.
Suka menitipkan tanda tangan. Mahasiswa tipe ini sering absen kuliah
namun tidak ingin ketidakhadirannya itu mempengaruhi pencapaian nilainya
secara keseluruhan. Untuk bisa tetap dianggap hadir di ruang kuliah, si
mahasiswa meminta rekannya untuk meniru dan menandatangani kolom atas
namanya. Titip Absen (TA), istilah populernya.
Tentu saja hal ini tidak bisa ditolerir. Jika dosen mengetahui dan membiarkan saja, inilah yang kelak menjadi bibit-bibit koruptor dan tukang bohong di masa depan. Secara administratif kelihatannya hadir, riilnya ia tidak datang. Tidak ada tawar menawar dalam hal ini, yang menitipkan dan yang dititipi tanda tangan harus menerima konsekuensinya.
Tentu saja hal ini tidak bisa ditolerir. Jika dosen mengetahui dan membiarkan saja, inilah yang kelak menjadi bibit-bibit koruptor dan tukang bohong di masa depan. Secara administratif kelihatannya hadir, riilnya ia tidak datang. Tidak ada tawar menawar dalam hal ini, yang menitipkan dan yang dititipi tanda tangan harus menerima konsekuensinya.
Demikian
kelima tipe mahasiswa yang tidak disukai dosen. Semoga tidak diikuti
agar menjadi mahasiswa yang bijak menempatkan diri secara proporsional.
Jika selagi menjadi mahasiswa sudah mampu berperilaku yang baik, kelak
setelah lulus dan memasuki dunia kerja, bisa beradaptasi dan diterima
dengan baik oleh koleganya.
Sumber foto: Pixabay.com
0 comments
Pesan dimoderasi. Terima kasih telah berkomentar. "You are what you comment"