Catatan Ide dan Inspirasi
  • Home
  • Catatan
  • Ide
  • Inspirasi
  • Contact

Alhamdulillah perkuliahan di kampus Ibu Pembaharu seluruh tim termasuk tim kami, Tim Kaizen diminta melakukan identifikasi aksi. Beruntung sekali Allah SWT memberi rezeki dipertemukan dan bergabung dengan ketiga teman saleha ini. Usia kami yang sepantaran mungkin menjadi salah satu faktor tingginya tingkat pengertian di antara kami.

Di titik ini semua sangat menyadari tanggung jawabnya dalam tim, dan semangat berkontribusi terasa sekali. Saya sendiri di awal pekan pertama sudah membuatkan akun Facebook dan website untuk tim. 

Entah kenapa di pekan kedua ada kendala login pada webnya sehingga teman-teman lain mengalami gagal saat masuk. Akhirnya Mbak Nana selaku leader, membuatkan yang baru. Ini dia website kami yang terbaru. Saya juga sudah merencanakan akan menulis artikel satu kali seminggu di sana. 

virtual zoom kami berempat
Saya, Mbak Ika, Mbak Tantri, dan Mbak Nana.
Alhamdulillah kami ketemuan online di Zoom Meeting

Terus terang rasanya saya sedang berada di beban puncak semua amanah. Sebagai ibu, sang manajer rumah tangga, fasilitatornya anak-anak, sebagai kajur di kampus, sebagai dosen yang sudah mulai masuk perkuliahan semester baru, file RPS dan modul ajar minta diperbaharui, disesuaikan dengan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). 

Mengisi laman e-learning, mengisi aplikasi Laporan BKD di Sister, Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) ASN di aplikasi BKN, yang mengerjakannya tidak bisa disela kalau ingin selesai. Belum lagi masih ada amanah menjadi anggota Pusat Studi Gender dan Anak[ (PSGA) UMSU, yang masa baktinya akan berakhir pada Januari 2022, namun masih menyisakan kewajiban pelaksanaan program.

Grup-grup WhatsApp yang saya ikuti kok rasanya hectic semua, belakangan menuntut pemenuhan kewajiban semua, hiks. Ya Rabb, mau tidak mau saya harus menentukan prioritas lagi nih untuk memfokuskan perjalanan kegiatan saya ke depannya. Passion menulis yang sebenarnya menjadi pereda kejenuhan saya, malah sering diabaikan demi terlaksananya satu demi satu amanah ini.

Sebagai bloger profesional (mudah-mudahan memang sudah pro ya, kalau belum, ya diharapkan menjadi doa, aamiin) beberapa job menulis terus berdatangan ke email. Karena sifatnya opsional, keputusannya ada pada saya diterima atau tidak (lanjut bekerja sama, menulis atau tidak), saya terpaksa merelakan 1-2 tidak diterima, mengingat kalau diakomodasi semuanya bisa-bisa saya tumbang sebelum waktunya, hiks, gara-gara mengejar recehan lantas mengorbankan yang lebih besar. 

Maaf bukan meremehkan materi, recehan juga kalau diakumulasi bisa jadi gede total per bulannya. Ini soal pilihan saja, dan waktu mengerjakannya. Benar-benar sempit sekali, lebih baik jika punya waktu sedikit saja, saya memilih menemani si kecil baca buku atau bermain helikopter bersamanya. Atau beristirahat merilekskan pikiran. Di zaman seperti sekarang ini, waktulah yang paling berharga dari uang.

Minggu ini diisi juga dengan batuk pileknya si kecil, sudah diupayakan meredakan dengan cara-cara non  medis akhirnya harus minum obat kimia juga. Lalu si abang nomor 2 permisi pulang dari pesantren karena ada hal yang harus diselesaikan terkait kesehatannya. Besok siang insyaallah kami akan ke RS yang lebih besar, untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan lebih memuaskan.

Oya, tugas S3 seperti tak mau ketinggalan, bikin paper 50 halaman dan kewajiban membaca minimal 150 halaman per harinya, melengkapi hari-hari saya yang juga seorang KIP Ambassador dari regional IP Sumatra Utara ini, dan bantu-bantu jadi Manajer Riset (R & D) KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional). 

Saya juga tak menyangka semuanya jadi bersamaan seperti ini. Lanjut sekolah lagi di saat pegang jabatan struktural di kampus. Sungguh suatu mission impossible, meski sejak dulu kala rata-rata dosen lanjut S3 dengan kondisi part timer alias disambi bekerja juga seperti biasa. Kecuali lulus beasiswa keluar negeri sehingga bisa jauh dari ingar-bingar aktivitas kampus dan bisa konsentrasi untuk menyelesaikan studi saja.

Yang pasti, saya membutuhkan merenungkan lagi perjalanan sampai di titik ini. Bermuhasabah di sepertiga malam. Apakah saya tipe orang yang tidak bisa menolak tawaran yang berdatangan ke saya. 

Di satu sisi memang menerima dan sadar bahwa kondisi saya saat ini sedang crowded, banyak pikiran di sana-sini, dan saya sangat menyadari jika begini terus setiap hari ada deadline, bisa-bisa saya oleng dan jatuh sakit. Tentunya yang akan dipertahankan adalah yang paling membuat saya bahagia dan tak kehabisan energi menjalankannya.

Jika saya sakit, siapa yang akan mengurusi keempat anak kami. Sementara suami sudah pergi pagi pulang malam karena pegang jabatan juga di kantornya. Meski kami sering pillow talk tentang kemajuan sekolah anak-anak dan tentang apa saja. 

Namun karena sama-sama memahami sedang di beban tertinggi dan sama-sama capek, akhirnya berlalu dengan mengistirahatkan fisik, psikis, dan pikiran, alias tertidur kelelahan. Untuk menyambut esok hari dengan deadline yang lain lagi.

Baik, sudah ya sesi curhat-curhatnya, saatnya kembali ke identifikasi aksi. Bismillah...

Highlight dan Key Updates

Berdasarkan chit-chat di GWA dan hasil ketemuan online via Zoom pekan lalu, tim kami bersepakat akan menekuni penerapan komunikasi produktif kepada anak-anak digital native.

 Berikut template 1-nya.


Berikut penjelasan judul dan tema timeline highlight-nya

Analisis SWOT yang kami lakukan:



Media yang kami gunakan adalah website atau blog dari Google Site yang tidak berbayar atau subdomain. Sehingga belum memerlukan patungan pendanaan dari kami atau dari sumber-sumber daya finansial lainnya.


Saat ini masih berlangsung kegiatan survey dengan menyebarkan Google form ke anak-anak kami, ke anak-anak teman di grup-grup WA lainnya. Targetnya diisi oleh 100 orang anak digital native sehingga diharapkan berangkat dari data ini, akan menjadi dasar pengambilan keputusan selanjutnya. Formulir sudah diisi 51 anak yang analisisnya akan dilanjutkan untuk jurnal berikutnya. Terima kasih.


Salam ibu pembaharu.


#IdentifikasiAksi

#IbuPembaharu

#BundaSalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia







Pada review jurnal materi keempat SMART dan Sumber Daya, saya berpasangan review dengan Mba Primastuti Dewi yang akrab disapa Mba Dewi dari IP Regional Jakarta. 

Teman-teman mahasiswa Bunda Saleha atau Bunsal pastinya tidak asing dengan wajah Mba Dewi ini. Yup, tinggal buka akun Instagram @ibupembaharu dan @keluargapembaharu. Di sana Mba Dewi jadi host yang setiap menemani para ibu pembaharu di setiap malam Sabtu.

Sebenarnya begitu baca pranala review buddy sudah diumumkan Manop HIMA Regional, saya langsung menuju ke nomor WA nya buddy saya kali ini, Mba Dewi, berhubung sudah larut malam, saya putuskan hanya menyimpan kontaknya saja. Insyaallah besoknya akan saya hubungi.

Eh, hingga H-3 pengumpulan review, WA Mba Dewi pun masuk ke saya. Subhanallah saya kok jadi lupa begini ya. Padahal review-review sebelumnya saya duluan yang aktif menghubungi buddy. 

Mba Dewi ada di dalam Tim Utak-Utech, unik ya namanya, biasanya ada kata-kata utak-atik atau otak-atik yang berarti kegiatan memperbaiki sesuatu dengan mencoba-coba (KBBI). Orang yang senang mengutak-atik sesuatu itu biasanya kaya dengan kreativitas dan ide-ide segar. 

Hmm, jadi ingat putra kedua yang sedang belajar di pondok pesantren. Saat masih SD tinggal di rumah, sebelum mondok, kerjaannya tiap hari ya utak-atik barang. memperbaiki mobil-mobilannya sendiri, membuatkan mainan untuk adik-adiknya, dan banyak benda menarik hasil prakaryanya. 

Okay, kembali ke laptop eh ke review jurnal Mba Dewi.



Menetapkan Tujuan dengan Metode SMART

Metode SMART adalah metode penentuan target atau tujuan. Metode ini pertama kali dipopulerkan oleh George T. Doran di tahun 1981. Penentuan target dengan metode ini akan membuat penyelesaian target menjadi sesuai dengan lima aspek yang ada di dalam metode SMART.

SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, Timebond)

Sangat pas sekali metode Smart ini direkomendasikan Bu Septi Peni Wulandani kepada para mahasiswa Bunsal dalam membuat tujuan dan menetapkan milestone pencapaiannya.

Ingat-ingat kata bijak dari founder Ibu Profesional:
Orang yang tidak punya tujuan selamanya akan bekerja untuk orang yang punya tujuan. (Septi Peni Wulandani)


template 1


Sebagai Tim Marcomm Mba Dewi dan Mba Niken berusaha untuk fokus dalam merumuskan tujuannya. Apalagi Tim Perumus Bunda Saleha akan menjadi panitia Kongres Ibu Pembaharu yang akan dihelat pada bulan Oktober 2021. 

Obrolan Pojok Kampus adalah tugas Mba Dewi sebagai Marcomm, bukan Tim Utak-Utech. Milestone Tim Utak Utech adalah membuat tutorial IT secara singkat, buat seminar IT, dan rencana jualan IT/robotik kit. Semoga aksi-aksi ini dipermudah implementasinya. Amin.


template 2


Tim yang terdiri dari dua orang membuat Tim Utak-Utech ini lincah menjalankan amanahnya. Namun ke depannya sebagai salah satu saran saja, jika di antara tim sudah melakukan tugas yang sangat banyak, bisa mengajak satu orang lagi untuk berbagi tugas. Bisa pula dengan mendelegasikan pekerjaan tertentu di luar kesanggupan, kepada orang lainnya lagi.

template 3



Untuk poin yang sudah baik adalah konsistensi penggunaan tolok ukur SMART ini dalam menentukan tujuan dan sumber daya yang tersedia dalam menetapkan milestone pencapaian tujuan Tim Utak-Utech. Hendaknya hal ini dipertahankan dan ditingkatkan terus ke depannya.

Sementara untuk hal yang perlu diperbaiki menurut saya tidak ada karena semuanya sudah sesuai dengan amanat yang diberikan materi dan standar yang ada pada template.

Kesimpulan

Review jurnal minggu ke-4 kali ini mengenai Smart dan Sumber Daya. Tim Marcomm sudah baik dalam menggunakan Metode Smart dalam menyusun tujuan dan menentukan milestone demi milestone dengan jangka waktu yang realistis.

Semoga materi ke-4 yang disampaikan Bu Septi dalam kuliahnya di FBG Institut Ibu Profesional, dapat benar-benar kami amalkan dalam tim. Mampu pula merealisasikan semua yang telah dituliskan dengan sepenuh hati. 

Bismillah semoga kami semua para mahasiswa Bunsal, yang berniat menjadi ibu pembaharu, inovator sosial yang memberikan manfaat untuk sekitarnya, dapat dimudahkan dalam melaksanakan semua yang sudah kami rencanakan. Amin.

Salam ibu pembaharu.


Materi keempat dari kelas Bunsal kali ini adalah Smart dan Sumber daya. SMART sendiri memiliki kepanjangan yaitu: Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Timebound.

Pada kesempatan materi Smart dan Sumber saya ini kami menggelar diskusi melalui GWA Tim Kaizen. Berhubung tidak ketemu jadwal yang pas dan qadarullah anak bungsu saya yang masih berusia 4,5 tahun demam tinggi. Apresiasi yang sebesar-besarnya buat teman-teman Tim Kaizen yang turut mendoakan putra saya, Alhamdulillah sudah baikan meski sedang masa pemulihan. Adapun kontribusi diskusi saya upayakan tetap menyertakan pendapat semampu saya.

Usulan SMART GOALS di awal diskusi:


1. Komunikasi produktif sebagai kunci masuk ke dunia generasi digital native

2. Menerapkan komunikasi produktif dalam keluarga untuk meningkatkan produktifitas anak

3. Menggerakkan anggota keluarga menyelesaikan minimal 1 problem per hari yang dihadapi melalui penerapan komunikasi produktif

4. Zero penggunaan kata atau kalimat kasar

5. Menjadi role model menjalankan komunikasi produktif dalam Rumah Tangga maupun media

6. Setiap anggota Tim menemukan minimal 1 cara mengurangi penggunaan kata tidak produktif setiap hari selama 3 bulan

7. Menjadi teman anak ngobrol asik minimal 30 menit, 3 kali dalam seminggu selama 3 bulan


materi 4 bunsal


Diskusi tersebut mengerucut menjadi beberapa tujuan.


SMART Goals kami:


1. Memberi edukasi mengenai komunikasi produktif sebagai hasil pengalaman membersamai anak generasi digital native melalui media sosial setiap 3 hari sekali selama 3 bulan

2. Menyelenggarakan webinar mengenai komunikasi produktif bersana anak generasi digital native pada bulan Januari 2022

3. Membuat e-book yang berisi kumpulan kisah kami menerapkan komunikasi produktif bersama anak generasi digital native pada bulan Januari 2022


Adapun milestone kami sebagai berikut:


Milestones:


I. Melakukan riset (survey) terkait pemilihan kata atau kalimat yang membuat anak generasi digital native (usia SD-SMA) memiliki perasaan dan atau tindakan positif. Selanjutnya melakukan analisa pada hasil riset (September 2021)

II. Berlatih dan menerapkan pilihan kata atau kalimat positif, mengganti kata atau kalimat negatif (tidak produktif) dalam kehidupan sehari-hari, kemudian menuliskan pengalaman penerapannya (September 2021 - seterusnya)

III. Menyusun rencana kegiatan webinar dan strategi edukasi bagi masyarakat yang tidak terjaring atau kurang melek teknologi seperti media sosial (September 2021 - pelaksanaan webinar).

Sumber Daya

Selain smart goals dan milestone, kami juga berdiskusi mengenai sumber daya :


Resources:

Tangible


-Keluarga

-Jumlah tim

-Perangkat teknologi (software dan hardware)

-Media

-Dana

-Komunitas

-Lingkungan

-Kampus atau tempat kerja tim

-Literatur pustaka (hard dan soft)


Intangible

-Skill (hard dan soft) tim

-Networking

-Karakter moral

-Karakter kinerja


Kemudian diskusi berlanjut ke golden rules dan exit procedure


Faktor Pendukung


Golden Rules:

-Antusias dan kontributif untuk mencapai tujuan bersama

-Open komunikasi dalam situasi apa pun

-Keputusan apa pun yang diambil dalam keadaan emosi tidak sah

-Bertanggung jawab


Exit Procedure:

-Mendapat teguran sebanyak 3 kali terkait kontribusi (keaktifan)

-Tidak menunjukkan tanda-tanda itikad atau kesungguhan mewujudkan proyek selama 1 tahap materi tanpa konfirmasi maupun alasan yang dapat diterima

-Terbukti melakukan kecurangan baik dalam hal materi maupun non materi

-Sakit keras

-Keluar atas permintaan sendiri


Smart dan milestone

Kesimpulan

Smart dan sumber daya sangat penting dalam mencapai suatu tujuan bersama. Sehingga diperoleh suatu
pegangan yang pasti dari tim. Mudah-mudahkan dari tujuan yang sudah jelas ini, kami diberi kemampuan
dalam merealisasikannya sehingga memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya bagi keluarga Indonesia.

Salam ibu pembaharu!

#materi4

#menentukansmartgoals

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia



Newer Posts Older Posts Home

Search

ABOUT ME

Pecinta buku dan pembelajar seumur hidup

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Kontak Saya
  • Kiat Sukses Kuliah Bagi Mahasiswa Baru
  • Mewaspadai Maraknya Penculikan Anak
  • Menumbuhkan Motivasi Internal
  • Review Kedua: Jurnal Membangun Tim Yang Solid
  • Membangun Struktur Organisasi Kota Hexagon Dengan Bahagia
  • Merefleksi Emansipasi Kartini
  • Menggandakan Ikhtiar Demi X-tra Happy
  • Ibu Pembaharu Saling Review Saling Membantu
  • Berpikir Tertib dengan Sixthinking Hat

Pageview

Archives Blog

  • ►  2023 (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (2)
  • ▼  2021 (22)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ▼  September (3)
      • Mulai Melakukan Identifikasi Aksi
      • Review: SMART Dan Sumber Daya
      • SMART Dan Sumber Daya
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2020 (34)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (4)
    • ►  February (12)
  • ►  2019 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  February (1)

Categories

  • Aktivitas 2
  • BIntang Penjelajah 1
  • Bunda Produktif 12
  • Campus Life 3
  • Catatan 5
  • Dongeng 1
  • Ibu Pembaharu 14
  • Ibu Profesional 8
  • Ide 1
  • Inspirasi 4
  • Law Studies 1
  • Parenting 3
  • Psikologi 1
  • Sambut Semai 2020 2
  • Tahap Kupu-Kupu 6
  • Tips 1
Nurhilmiyah. Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Follow Me

@nurhilmiyah14

Copyright © Catatan Ide dan Inspirasi. Designed by OddThemes