Catatan Ide dan Inspirasi
  • Home
  • Catatan
  • Ide
  • Inspirasi
  • Contact

Event 17 Agustus 2021 di kampus Ibu Pembaharu, Alhamdulillah saya ikuti dengan penuh semangat bersama teman-teman di Tim Kaizen. Ada 3 (tiga) reels Instagram yang kami buat bersama sebagai setoran challenge hari pertama, kedua, dan ketiga.

Selain review jurnal 3, kami harus mengumpulkan event yang diikuti beserta bukti partisipasi dalam membuatnya. 

Adapun event-event tersebut tergambar pada kegiatan di bawah ini:

EVENT 1:

Tantangan menebak Aku adalah sebuah tempat, Tugasku adalah menjaga Indonesia.

View this post on Instagram

A post shared by Tim Kaizen (@timkaizen)


Adapun bukti partisipasi saya di event 1 ini adalah sebagai berikut:

Kami membagi tugas,
  • Saya: Pulau Berhala
  • Mbak Nana: Pulau Miangas
  • Mbak Ika: Pulau Nusa Barong
  • Mbak Tantri menggabungkan ketiga video kami


Saya pun menyetorkan video tentang PPTK Pulau berhala sepanjang 15 detik yang saya buat bersama si anak ketiga, Ririn. 

Oya, saya juga berperan membuatkan akun Instagram tim yang kami namai dengan TIM KAIZEN


Event 2:

Tantangan menebak Aku, hadir setiap Rabu dan Sabtu, di dapur dengan nomor 138, 139, 140, 141.

OBROLAN DAPUR IBU!


View this post on Instagram

A post shared by Tim Kaizen (@timkaizen)


Bukti Partisipasi


Kami berdiskusi dan menentukan siapa menonton ODI episode berapa, maka didapatlah sebagai berikut:

138 : Tantri
139 : Mia
140 : Ika
141 : Nana

Di sini saya menyetorkan video yang menjadi bagian saya, berisikan intisari dari Eps 139 yang saya saksikan.


Event 3

Tantangan terakhir menebak Aku adalah orang Indonesia, yang berjuang untuk merdeka dan memerdekakan hidupku.


View this post on Instagram

A post shared by Tim Kaizen (@timkaizen)

Bukti Partisipasi

Awalnya jawaban kami sudah mengarah pada Keluarga Kusmajadi. Namun karena merasa bahwa yang dimaksudkan dalam pertanyaan challenge itu adalah diri sendiri, maka kamu menjawabnya diri kami masing. Maka kami membuat video tentang definisi merdeka menurut kami berempat.

 

Leader tim, Mbak Nana mengusulkan jawaban KELUARGA KUSMAJADI

Saya dan Mbak Ika sudah buat ringkasan mengenai kendaraan dan homeschooling
Keluarga Kusmajadi


Saya menyetorkan video arti merdeka versi saya. Lalu menggabungkan keempat video kami dan Mbak Tanti mengunggahnya di reel IG tim.

Demikian event 17 Agustus di kampus Ibu Pembaharu yang saya ikuti bersama tim. Sebagai tambahan sebenarnya kami juga mencoba mendiskusikan dan merancang Xtra Miles, namun apa daya, kami sepakat untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak kami yang banyak di rumah.

Terima kasih, salam ibu pembaharu
MERDEKA!!!


Pekan ini kami para mahasiswi kelas Bunda Salehah (BunSal) Batch 1, tengah sibuk melakukan review terhadap buddy-nya masing-masing di Jurnal III dengan topik Memahami Masalah Bersama Tim. 

Tentang Mbak Erie

Mbak Erie adalah seorang ibu yang juga wirausaha, business-mom nih ceritanya, hehe. Tinggal di Kecamatan Landasan Ulin, kota Banjar Baru, Provinsi Kalimantan Selatan. Sedang mendalami tentang kontrol emosi, mempraktikkan teknik relaksasi nafas, mengambil jeda, forgive-forget-release, dan afirmasi diri. 

Berikut saya sertakan pranala jurnal ketiga Mbak Erie: 

JURNAL III ERIE AFANTI

Ruang Cahaya Ibu
Starbursting yang dituangkan dalam buku digital

Apa yang Sudah Baik dan Apa yang Perlu Diperbaiki

Berikut template review yang sudah saya isi:

Template 1

Mbak Erie dan tim menyatukan hasil Starbursting-nya dalam sebuah buku digital (ebook). Menurut saya ini keren, karena umumnya para bunda familier dengan aplikasi desain grafis yang mainstream seperti yang banyak digunakan teman-teman mahasiswa Bunsal.

Secara pemikiran tim sudah jelas tergambar problem statement-nya. Jika dibuatkan juga pengantar yang lebih banyak lagi dari sudut pandang Mbak Erie pada setoran jurnal 3, insyaallah bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya. Jadi ada semacam internalisasi nilai yang diperoleh Mbak Eria berupa renungan atau kontemplasi terkait manajemen emosi ini.

review jurnal 3

Template 2

Banyaknya masalah ibu mengenai kontrol emosi ini semakin menarik dengan beragamnya pertanyaan yang muncul dari tiap anggota, termasuk pertanyaan dari Mbak Erie. Peran serta itu bisa disimpulkan dari variatifnya pertanyaan dan jawaban masing-masing anggota tim, dokumentasi foto dan data diri, dan seiramanya kalimat yang digunakan dalam tim dalam menyampaikan teknik-teknik manajemen emosi.

memahami masalah


Template 3

Menurut saya, penggunaan Starbursting untuk pendalaman masalah manajemen emosi yang diangkat Mbak Erie dan Tim RCI cukup efektif, karena menghasilkan aneka pertanyaan dan jawaban yang lebih detail.

penggunaan starbursting yang efektif

Pelajaran yang Saya Peroleh

Membaca Starbursting Mbak Erie dan teman-temannya di RCI saya menjadi mendapatkan tambahan wawasan dan juga jadi merasakan punya banyak teman sesama ibu yang selalu berusaha memperbaiki dirinya. 

Belajar mengontrol emosi sebaik-baiknya sangat berfaedah bagi keluarga, dan sesama bunda, dan lingkungan sekitar. 

Menikmati buku digital hasil karya Tim RCI menjadi pecut bagi diri pribadi agar lebih kreatif lagi dalam mengusulkan ide-ide segar ke tim sendiri. 

Saya jadi teringat dengan pengelolaan kelas yang saya manajeri di ruang-ruang perkuliahan daring selama 3 semester ini semenjak pandemi berlangsung. Problem Based Learning (PBL) yang kami terapkan sangat efektif juga dalam menemukan permasalahan dan saling mereview tugas-tugas kelompok lain.

Meski berbeda dengan tugas mereview jurnal 3 BunSal ini, tetapi saya meyakini bahwa metode brainstorming Starbursting ini efektif digunakan dalam menggali permasalahan yang ada, lalu membuatkan asumsinya bisa berdasarkan pengalaman pribadi, orang lain, maupun berdasarkan  referensi ilmiah.

Terima kasih, Bu Septi, terima kasih Mantika dan para leader lainnya, menjadi bagian dari pembelajaran di kelas BunSal ini mengembangkan daya pikir dan insight menjadi lebih baik lagi dalam melihat duduk persoalan yang dihadapi. 

Kesimpulan

Demikian review jurnal ketiga dengan tema memahami masalah bersama tim, untuk buddy saya dalam kesempatan kali ini, yaitu Mbak Erie Afanti. Jika ada kata atau kalimat yang kurang pada tempatnya, mohon dimaafkan ya. Terima kasih.

Salam ibu pembaharu!

#umpanbalik3 #memahamimasalahbersamatim #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberkaryauntukindonesia #ibuprofesionaluntukindonesia






Alhamdulillah setelah menggelar Zoom meeting 1x, dan chatting di Grup WhatsApp setiap hari, akhirnya kami para ibu pembaharu bisa memahami masalah yang menjadi problem statement Tim Kaizen. Yup, itulah nama tim kami. Gambar siklus di atas huruf I itu sesuai filosofi Kaizen, istilah dari Jepang, yaitu perbaikan terus menerus/berkesinambungan, menerapkan konsep PDCA (Plan, Do, Check, Action)

timkaizen
Logo tim kami


tim kaizen
Inilah kami, Tim Kaizen

Oya, tim kami juga sudah punya akun Instagram, yaitu @timkaizen. Please, follow ya, Friends ^^,  thank you.

Starbursting

Starbursting adalah salah satu cara curah pendapat yang berfokus pada pertanyaan-pertanyaan, the power of question. 

Berikut kumpulan pertanyaan demi pertanyaan yang kami rangkai bersama


WHY


1. Mengapa perlu melakukan komunikasi produktif?


  - Karena ingin pesan yang disampaikan dapat dipahami
    Mengapa pesan harus dapat dipahami?
    -Agar tujuan penyampaian pesan tercapai
    Mengapa tujuan penyampaian pesan harus tercapai?
   -Agar penerima pesan mudah menangkap maksud dari pesan yang disampaikan
   Mengapa penerima pesan perlu mudah menangkap maksud dari pesan yang disampaikan?
   -Agar penerima pesan benar dalam mengambil tindakan tanpa merasa dipaksa
   Mengapa penerima pesan harus benar dalam mengambil tindakan tanpa merasa dipaksa
  - Agar penerima pesan menjalankan isi pesan dengan hati senang
   Mengapa  penerima pesan menjalankan isi pesan dengan hati senang?
  -Agar tindakan penerima pesan jadi optimal (produktif)

2. Mengapa melakukan komprod pada generasi digital native

Karena orangtua sering bermasalah dengan anak jaman sekarang (generasi digital native)
 - Mengapa orangtua sering bermasalah dengan anak jaman sekarang?
Karena orangtua tidak memahami anak dan anak gagal memahami orang tuanya
- Mengapa orangtua tidak memahami anak dan anak gagal memahami orang tuanya?
Karena orangtua gagal menyampaikan keinginannya pada anak
- Mengapa orangtua gagal menyampaikan keinginannya pada anak?
Karena orangtua suka berbicara pada anak sambil ngomel
- Mengapa orangtua suka berbicara pada anak sambil ngomel?
Karena orangtua putus asa dan tidak sabar ingin segera dituruti oleh anak
- Mengapa orangtua putus asa dan tidak sabar ingin segera dituruti oleh anak?
Karena orangtua selalu memposisikan dirinya sebagai pihak yang harus didengar dan dipatuhi ucapannya.

3. Mengapa orangtua harus memahami generasi digital native?


J : karena jika tidak memahami akan menimbulkan masalah
Mengapa hal tersebut menimbulkan masalah
J: karena generasi orang tua dan anak berbeda 
Mengapa generasi tersebut berbeda
J :  karena generasi orang tua dan anak lahir di era teknologi informasi yang berbeda
Mengapa jika lahir di era informasi yang berbeda
J : karena akan berbeda pula karakteristiknya
Mengapa karakteristiknya berbeda
J : karena orang tua umumnya tumbuh sebelum adanya media digital dan anak lahir ketika media digital sudah ada
Mengapa media digital dapat menjadikan karakter berbeda
J : karena dengan adanya media digital karakter anak2 ini salah satunya adalah terbiasa aktif dalam teknologi dan bergantung pada teknologi

4. Mengapa orangtua harus mendampingi generasi digital native?


J : karena agar orang tua/pendidik mempunyai cara dalam mengarahkan anak
Mengapa anak digital native tidak mudah diarahkan
J : karena umumnya mereka berwawasan luas
Mengapa mereka berwawasan luas
J : karena akses terhadap teknologi lebih mudah
Mengapa akses teknologi mereka lebih luas
J : karena mereka lahir umumnya sudah terpapar teknologi sekitar 
Mengapa mereka terpapar teknologi sejak lahir
J : karena orang tua dan lingkungan sudah menggunakan media digital
Mengapa orang tua menggunakan media digital
J : karena mereka menggunakan untuk bekerja, belajar, berkomunikasi dan mencari hiburan


5. Mengapa orangtua harus mempersiapkan generasi digital native untuk menjalani masa depannya?


J : karena agar anak bisa mengambil manfaat teknologi dengan optimal
Mengapa teknologi harus dimanfaatkan dengan optimal
J : karena teknologi juga memiliki dampak negative bagi anak 
Mengapa anak bisa terkena dampak negative teknologi
J : karena kurangnya pendampingan, komunikasi dan pemahaman orang tua terhadap anak
Mengapa anak bisa kurang pendampingan. Komunikasi dan pemahaman
J : karena orang tua kurang memperhatikan aspek tsb
Mengapa orang tua kurang memperhatikan aspek tsb
J : karena kelalaian orang tua 
Mengapa orang tua bisa lalai
J : karena berbagai penyebab diantaranya kurang kepedulian terhadap dampak negative teknologi

6. Mengapa orangtua bisa keliru menerapkan komunikasi produktif ?


J: Karena orang tua berpikir anaknya sama seperti dia dahulu
Mengapa orang tua berpikir menyamakan dirinya dulu dengan anaknya 
J: Karena orang tua menyangka jalan yang akan ditempuh anaknya kurang lebih akan sama seperti jalan yang ditempuhnya dulu.
Mengapa orang tua berpikir seperti itu
J : karena kurang pengetahuan mengenai komunikasi dengan anak
Mengapa orang tua kurang komunikasi dengan anak
J : karena tidak menganggap hal tersebut sesuatu yang penting
Mengapa orang tua tidak menganggap hal tsb penting 
J : karena kurangnya pengetahuan
Mengapa orang tua kurang pengetahuan
J : karena orang tua tidak mau mengupgrade diri dengan ilmu pengasuhan anak


tim kaizen
Starbursting Tim Kaizen

Analisis masalah dan kesimpulan

Lebih jelasnya, semua slide tentang starbursting kami ada di pranala berikut:

Starbursting Tim Kaizen


Kesimpulan

1. Aktivitas terbanyak manusia adalah KOMUNIKASI, namun belum banyak yang memahami apalagi menjalankan KOMUNIKASI PRODUKTIF berdasarkan fakta yang terjadi di keluarga, lembaga pendidikan, komunitas, kantor, masyarakat, media, dan seterusnya terjadi MISPERSEPSI yang dapat berwujud PERTENGKARAN, DEBAT KUSIR dan lain-lain.

2. Hadirnya generasi digital native yang sangat berbeda dengan orang tua dalam hal frame of environtment maupun frame of experience menuntut kemampuan KOMUNIKASI yang mampu menjembatani kedua generasi agar terhubung secara HARMONI dan ber SINERGI

3. Kekuatan KOMUNIKASI PRODUKTIF mampu membangkitkan produktifitas siapa saja yang terlibat di dalamnya termasuk generasi baru (digital native) yang akan menjadi pemimpin kedepannya, maka perlu secara serius menerapkan pola KOMUNIKASI PRODUKTIF serta menemukan formula bagaimana agar KOMUNIKASI PRODUKTIF dapat menjadi konsen seluruh manusia dalam kehidupannya sehari-hari

4. Maka yang menjadi tantangan kami adalah mengetahui pola KOMUNIKASI PRODUKTIF yang relevan dengan perubahan saat ini serta bagaimana bentuk latihan penerapannya agar menjadi HABIT di setiap orang, keluarga, masyarakat, media, bangsa bahkan dunia.

Demikian jurnal ketiga tentang memahami masalah si digital native bersama tim kami.

Salam ibu pembaharu!


Referensi:

Artikel

https://www.kominfo.go.id/content/detail/8198/kemkominfo-dukung-digital-native-sebagai-agen-perubahan/0/berita_satker


https://cabdindikwil1.com/blog/digital-native-dan-peran-orang-tua/


https://lldikti12.ristekdikti.go.id/2021/01/25/4-jenis-komunikasi-beracun-yang-perlu-anda-hindari-dan-penangkalnya-untuk-membangun-komunikasi-yang-produktif.html


Materi kelas bunda sayang, komunikasi produktif


film

Wreck it Ralph 2 (Ralph Breaks the Internet)

Daughter of Mine, 2018.


Buku

Santosa, H, Fitrah Based Education, Cetakan : Keenam, 2018 (Versi 3.5)

BKKBN dan John Hopkins: Center for Communication Program, 1001 Cara Bicara Orang Tua dengan Remaja, 2019.


Barkiah, Kiki., Pemuda Bukan Remaja, Mastaka Publishing, Depok


Lagu
Sahabat Selamanya, OST Upin & Ipin, Padi Reborn




#materi3

#memahamimasalahbersamatim

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia




Newer Posts Older Posts Home

Search

ABOUT ME

Pecinta buku dan pembelajar seumur hidup

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Kontak Saya
  • Kiat Sukses Kuliah Bagi Mahasiswa Baru
  • Mewaspadai Maraknya Penculikan Anak
  • Menumbuhkan Motivasi Internal
  • Review Kedua: Jurnal Membangun Tim Yang Solid
  • Membangun Struktur Organisasi Kota Hexagon Dengan Bahagia
  • Merefleksi Emansipasi Kartini
  • Menggandakan Ikhtiar Demi X-tra Happy
  • Ibu Pembaharu Saling Review Saling Membantu
  • Berpikir Tertib dengan Sixthinking Hat

Pageview

Archives Blog

  • ►  2023 (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (2)
  • ▼  2021 (22)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ▼  August (3)
      • Event 17 Agustus Di Kampus Ibu Pembaharu
      • Review: Memahami Masalah Bersama Tim
      • Memahami Masalah Si Digital Native Bersama Tim
    • ►  July (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2020 (34)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (4)
    • ►  February (12)
  • ►  2019 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  February (1)

Categories

  • Aktivitas 2
  • BIntang Penjelajah 1
  • Bunda Produktif 12
  • Campus Life 3
  • Catatan 5
  • Dongeng 1
  • Ibu Pembaharu 14
  • Ibu Profesional 8
  • Ide 1
  • Inspirasi 4
  • Law Studies 1
  • Parenting 3
  • Psikologi 1
  • Sambut Semai 2020 2
  • Tahap Kupu-Kupu 6
  • Tips 1
Nurhilmiyah. Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Follow Me

@nurhilmiyah14

Copyright © Catatan Ide dan Inspirasi. Designed by OddThemes