Tak terasa waktu juga yang mengantarkan saya dan teman-teman Bakal Warga Sumut untuk berada di Babak Main 3 di Saung Sambut Semai Ibu Profesional. Campur aduk ya rasanya, ada senang karena kewajiban sudah dilaksanakan.
Saya menyaksikan Yunda Ney dan Yunda Uut sebagai narasumber dalam acara Sarasehan Warga ngobrol tentang CoC.
Ada perasaan sedih karena harus berpisah dengan para Yunda pengelola saung yang keren dan kreatif abis. Insyaallah kalau nanti lulus setelah menyetorkan mini project, pastinya kangen dengan suasana FBG Saung Sambut Semai, tinggal kenangan manis yang tertoreh di sana. Etapi belum tahu juga ya, mungkin akan ada aktivitas lain di sana?
Pentingnya CoC
Dulu awal saya bergabung di IP BF (Old Chapter, haha), saya pernah merasa agak kurang nyaman dengan CoC ini. Malah mengusulkan ada amandemen pula untuk Code of Conduct komunitas Ibu Profesional ini.
Namun akhirnya saya bisa menerima setelah mengamati beberapa hal di grup dan CoC tampil sebagai penyelesai masalahnya. Peraturan memang hadir untuk menjamin keteraturan di tengah-tengah warga masyarakat ya.
Semua boleh kecuali yang tidak boleh yaitu ada lima (eh mirip lagu balon ya)
Tidak kritik pemerintah
Maksudnya di sini adalah tidak membicarakan topik-topik politik yang sensitif. Menurut saya kita pasti punya grup lain entah itu grup keluarga yang sudah kenyang membahas hal ini. Wajarlah mengecualikan satu grup spesial untuk belajar parenting, passion, dan pengetahuan menjadi ibu kebanggaan keluarga.
Meski tidak setuju semua dengan kebijakan pemerintah, saya mencoba menahan diri dan fokus pada solusi yang bisa diri kita lakukan. Jika hanya menjadi trigger, hit & run, untuk apa melempar isu politik ke suatu grup tanpa ada tujuan mulia. Sama saja dengan ghibah online kan.
Tidak ghibah dan fitnahNah, ini masih berkaitan dengan ghibah online di atas. Ya iyalah di masa pandemi semua kegiatan hampir semua dilakukan secara daring. Maka sangat dimungkinkan terjadi gesekan dalam berinteraksi dengan teman-teman komunitas.
CoC mengatur agar tidak membicarakan keburukan anggota lainnya. Tuntunan agama memberi batasan, jika membicarakan kebaikan saja dianggap ghibah, maka ngomong aibnya dikatakan fitnah. Duh, kanan-kiri kena ya. Yuk ah hindari ghibah. Kita juga tidak mau dirasanin kan...
Tidak bicara SARATSuku, agama, ras, dan tubuh adalah hal tabu yang diperbincangkan di IP. Sebab kelima identitas ini rentan memancing keretakan dalam hubungan pertemanan di komunitas. Khusus yang T, anggota tubuh, para ibu-ibu sudah kadung terbiasa menyapa temannya dengan membumbui komentar tentang fisik.
Makin cantiklah, gemukan, kurusan, glowing, kinclong dan sederet bahasa slang unik lainnya. Di satu sisi tampak sebagai tanda keakraban. Tetapi yakinlah hal tersebut kurang faedahnya, lebih baik bertanya soal passion-nya, anak-anaknya dan yang selain bentuk badannya. Sama sensitifnya dengan isu SARA.
Tidak bicara khilafiyahYup, untuk apa capek-capek tegang urat leher membahas yang tidak akan ketemu mau didiskusikan semalam suntuk. Menurut saya selain perbedaan mazhab dalam agama, di kalangan ibu-ibu, ini yang kerap dianggap khilafiyah.
- Melahirkan normal vs melahirkan caesar
- Menyusui ASI X vs sufor
- Working mom vs full time mom
Ada lagi yang mau ditambahkan, silakan ya, hehe...
Tidak menimbulkan konflik kepentinganTeman-teman yang punya usaha MLM misalnya atau ingin memasarkan dagangannya, jangan sampai menyalahgunakan grup komunitas untuk kepentingan bisnisnya. Atau untuk melancarkan urusan pribadinya dan sebagainya.
Jika pun secara halus seperti ada kepentingan, tetap akan dapat dirasakan kok, karena masing-masing kita dikaruniai Allah SWT nurani yang peka. Maka ketika akan berbagi dan melayani di komunitas IP, pikirkan baik-baik, pertimbangkan konsekuensinya. IP bukanlah tempat untuk konflik kepentingan.
Kesimpulan
Senang sekali diingatkan kembali tentang CoC pada Babak Main 3 Saung Sambut Semai Ibu Profesional tahun ini. Insyaallah akan selalu dipegang teguh dan saling mengingatkan dengan teman-teman lainnya. Agar terwujud cita mulia berbagi dan melayani, menyiapkan diri berkomunitas dengan sebaik-baiknya.
#aliranrasa3 #babakmain3orientasi #KampungMainKomunitas #komunitasibuprofesional dan Makasih #yundakerenbanget
0 comments
Pesan dimoderasi. Terima kasih telah berkomentar. "You are what you comment"