Catatan Ide dan Inspirasi
  • Home
  • Catatan
  • Ide
  • Inspirasi
  • Contact

Beranjak ke pekan kedua dari project passion membangun pondasi karakter Hexagonia, Alhamdulillah setelah menyimak go live the founding mother dan ibu walikota, saya memperoleh suntikan semangat untuk selalu on the track. 

Mungkin alasan saya bisa dikatakan "kambing hitam" namun dengan penuh kesadaran saya menerimanya dengan lapang dada. 

Mengapa? Karena saya tidak tega menjadikan suami dan anak-anak sebagai kambing hitam demi keleluasaan saya untuk menambah karya buku. Family comes first, right?

Membangun pondasi karakter Hexagonia

Karakter Hexagonia mestinya tidak bisa dilepaskan dari core value Ibu Profesional. Apalagi sudah di level BunPro, mestinya nilai-nilai inti sudah melekat kuat dalam dirinya, tidak perlu dipertanyakan lagi.

Core Value itu ditularkan bukan dihafalkan, demikian kata Bu Walkot

karakter moral

Mengapa menyelesaikan buku memerlukan karakter pondasi?

Jelas sekali ada hubungannya. Banyak proyek buku mangkrak disebabkan karakter delay dan karakter risk. Tidak konsisten dengan resolusi yang telah dipancangkan, tidak disiplin, mudah menyerah, mencari-cari alasan,  serta karakter buruk lainnya.

Akhirnya proyek hanya tinggal nama, sebatas halusinasi tanpa realisasi. Nafsu besar, sayang sekali tenaga kurang, istilah orang Medan. 

Maka sedari awal project passion, ditanamkan dan ditekadkanlah karakter-karakter positif yang mendukung terbitnya buku, ke dalam diri masing-masing penduduk Gerha Aksara.

Saling menularkan core value

Membangun pondasi merupakan bagian penting dalam mendirikan apapun. Rumah fisik, gedung bertingkat, jembatan, Hexagon City, dan project passion. 

Semuanya membutuhkan landasan yang kokoh berupa karakter moral, demi terwujudnya karya produktif. Idealnya antartetangga saling menularkan core value agar semangat belajar, berbagi, dan berdampak akan terus berkibar dan jauh dari hal-hal yang kontraproduktif.

Saya pribadi di tengah beberapa deadline, tetap berupaya sebijak mungkin mengatur waktu, agar semua bisa terselesaikan dengan baik. 

Sudah 2 minggu ini disibukkan dengan aktivitas mengajar daring, mengutak-atik puluhan tombol e-learning yang menggunakan web Moodle. 

Melayani mahasiswa yang minta tanda tangan online untuk KRS/KHS, bimbingan skripsi, menguji skripsi, proposal penelitan dan pengabdian yang belum tuntas, naskah buku antologi IP Sumut yang masih kurang, naskah buku sendiri yang perlu diedit, serta project passion bersama para tetangga di CH 3. 

karakter-karakter baik


Semuanya dikerjakan secara paralel dengan mendampingi Ririn belajar, mengurus Rausyan kecil, sekali seminggu menengok anak pertama dan kedua di pesantren meski cuma saling kasih kode dari jauh. 

Paket-paket kebutuhan (sesekali permintaan) mereka, mau tidak mau memerlukan fokus juga agar tidak ada yang tertinggal. Namun saya menikmati semuanya tanpa beban. Menjalaninya dengna bahagia.

Justru filosofinya, semakin sibuk maka semakin belajar mengatur waktu. Ke depannya mulai tegas menolak project yang tidak sejalan dengan passion. 

Sebab itu hanya meratakan lembah, ngos-ngosan, lelah tak berkesudahan, ujung-ujungnya stres. Lebih baik fokus pada meninggikan gunung agar tinggi menjulang menyentuh langit. Namun tetap ingat untuk down to earth, berpijak pada bumi, realistis, tawadhu', dan mengakar. 

Seperti slogan almamater tercinta:
Mengakar kuat, menjulang tinggi 

Salam Bunda Produktif!



Pengembangan Passion

Menonton golive-nya Bu Septi mengenai passion, passionate, passion to service, passion to business hingga passion to nation, sedikit banyak membuka mata saya bahwa urusan passion ini mestilah dikelola dengan sebaik-baiknya.

Saya yang sedari kecil sudah punya kesukaan terhadap kegiatan membaca dan menulis sempat berkhayal. Senang sekali jika sejak dini sudah mendalami sesuatu berdasarkan passion.
 
Andaikan dulu orang tua saya mengarahkan dan menunjukkan jalan yang lebih dekat dengan passion saya, mungkin nama saya sudah tercatat sebelum nama Mutia Fadhila Khairunnisa. Si penulis 40 buku KKPK sampai diundang ke kantor Google di California, Amerika Serikat. 
 
passion to nation

Saya tidak menyesali segala sesuatunya. Better late than never, right? Masih ada setengah gelas air lagi yang bisa menghilangkan dahaga. 
 
Saya bersyukur pada Allah SWT dan berterima kasih sebesar-besarnya kepada orang tua yang sudah memberikan pendidikan terbaiknya kepada kami. Tak ada hal yang perlu disayangkan. 
 
Justru hal ini menjadi pemantik untuk terus optimis bisa menghasilkan lebih banyak karya lagi plus saat ini sedang mendampingi anak-anak membuat buku antologinya.
 

Passion to Business

Menulis untuk bahan ajar perkuliahan, artikel ilmiah, proposal penelitian, dan lain-lain yang berhubungan dengan kepentingan akademik profesi saya, adalah passion yang dihadiahkan Allah untuk ditekuni dan dijalankan seamanah mungkin.

Saya bersyukur selama 16 tahun jadi dosen, 8 tahun sudah lulus sertifikasi dosen, pendidikan S2 dengan beasiswa penuh Dikti, insyaallah lanjut S3 pun akan mencoba tes beasiswa lagi. Semua ini merupakan nikmat dari Allah yang tidak boleh saya ingkari.

Selain itu menulis blog juga merupakan passion yang menghasilkan dari segi finansial. Meski memulai ngeblog sejak 2009, namun monetisasi blog baru setahun ini saja. Setahap demi setahap performa blog makin meningkat seiring pemahaman saya mengenai optimasi mesin pencari dan sebagainya. Ini pun sesuatu yang sangat saya syukuri. 

Menurut penjelasan Bu Septi, masa seperti saya ini masuk ke forefront lifestage. Menjadikan passion menjadi hal yang terdepan. Kendati demikian dalam hal menulis atau ngeblog, saya bukan tanpa tantangan. 
 passion to nation

 Menjalani semuanya dengan bahagia

 
Saya berusaha ikhlas menjalaninya. Tak mungkin hari-hari berpelangi terus, awan indah berarak, angin sepoi-sepoi, cuaca bagus setiap hari. 
 
Untuk harmonisasi kehidupan mestilah ada hujan, baik gerimis maupun deras, ada angin meski tidak sampai puting beliung atau tornado yang meluluhlantakkan segala yang ada.

Sulitnya mencari waktu duduk tenang menulis, sudah saya rasakan sejak memiliki anak kecil lagi plus tidak ada ART. Saya menerimanya dan berusaha tersenyum, mungkin ini yang dinamakan bumbu-bumbu kehidupan. 

Mengutip motivasi yang disampaikan Walikota Hexagon City, Teh Dian, Hexagonia harus tetap semangat mewujudkan impian dengan passion-nya masing-masing. 
 
Saya yakin, mestakung. Semesta Mendukung. Suami rida, anak-anak bisa dikondisikan dengan baik, saya penuh ide dan energi untuk menulis, hingga karya demi karya buku dan e-book saya akan terus bermunculan. Insyaallah. Amin.
 

Kesimpulan

From Cousing House to Passion to Nation adalah judul jurnal saya untuk minggu ini di Kelas Bunda Produktif. Kami bersepakat mengerjakan proyek bersama Happy Writing Project, Merekam Jejak, Menorehkan Karya Lewat Tulisan.

Salam bunda produktif!

 

 

 


Ekspedisi Rasi Bintang Scorpio Mom

Senang sekali bisa bergabung bersama teman-teman astro lainnya juga  bertekad meluncurkan karya di Semesta Karya Institut Ibu Profesional. Kita berasa diajak agar senantiasa on the track berada di rel yang benar yaitu fokus merealisasikan karya dalam hal ini saya memilih buku. 

99 inspirasi harian
 

Berikut proyek penerbitan buku saya yang belum terlaksana:

Nama Proyek

  1. Antologi Ibu Profesional Sumatera Utara
  2. 99 Inspirasi Harian 
 

Gambaran Singkat Proyek

Antologi IP Sumut merupakan salah satu program kerja Rumbel Literasi Komunitas regional Sumut yang belum dilaksanakan sejak tahun 2019 lalu sebelum kepengurusan New Chapter sampai diamanahi kembali mengetuai Rumlit.  

99 Inspirasi harian merupakan judul yang saya sematkan untuk rencana buku solo setelah mengikuti program matrikulasi IP Sumut. Merasakan banyak insight yang diperoleh semasa perkuliahan membuat saya ingin mendokumentasikan persepsi, penerapannya pada keluarga terutama pada anak-anak. 
 
Namun sayang karena alasan klasik, naskah belum sampai 99 subjudul, masih sekitar 50-an. Ada kemungkinan akan digabung dengan wawasan yang saya peroleh di perkuliahan Bunda Sayang IIP.

Penerima Manfaat (Sasaran) Proyek

Penerima manfaat atau sasaran pembaca dari proyek buku antologi IP Sumut dan buku solo saya 99 Inspirasi Harian adalah ibu-ibu yang peduli atau punya keinginan belajar menjadi ibu yang baik berusia 25-40 tahun, member IP maupun nonmember.

Khusus teman-teman member Rumlit, tentunya mempunyai karya perdana buku antologi merupakan hal yang menyenangkan dan sebagai motivasi untuk menerbitkan karya tulisnya, apalagi di bidang yang disukai.

Proses Perkuliahan IIP yang Menginspirasi Membuat Proyek Ini

Untuk buku antologi IP Sumut, tentunya beragam alasan bisa diungkapkan. Kalau untuk buku solo saya, proses perkuliahan di Matriks dan BunSay begitu menginspirasi sehingga mengubah pandangan saya dalam mengasuh anak. Yang tadinya sekadar melanjutkan cara parenting ibu saya, menjadi lebih berwarna dan dirasa ringan menggembirakan.

Peran Saya di Proyek

Di Rumlit, sebagai ketua rumbel saya telah sejak lama mengumumkan pengumpulan naskah kepada teman-teman. Sampai dilakukan pemunduran deadline berkali-kali namun tidak bertambah juga. Masih 12 naskah dari 12 orang kontributor penulis. 

Bahkan saking lamanya ada seorang kontributor yang menarik naskahnya untuk diikutkan proyek antologi lain di luar IP Sumut, huhuuu. Seiring ia tidak tergabung lagi di keanggotaan new chapter.

Menurut proyeksi saya setelah mengikuti 20 proyek antologi di berbagai komunitas menulis, dibutuhkan sekitar 18 kontributor penulis lagi untuk bisa menerbitkan sebuah buku antologi. Nah, naskah yang sudah saya terima sejumlah 12 draf dan masih menunggu sampai hari ini.

Saya berperan sebagai pemimpin proyek ini dan Alhamdulillah dibantu oleh seorang koordinator kontributor penulis dan motivasi dari manajer aktivitas komunitas.

Direncanakan dalam minggu ini kami akan membuat semacam sosialisasi ke GWA Kampung Komunitas agar di luar member Rumlit ada yang mengirimkan naskah. Mengharapkan member literasi yang hanya 11 orang (3 sebagai admin) sepertinya mustahil.

Sementara di proyek buku solo, saya mengerjakan semuanya penulisannya. Naskah sudah ada sejak tahun 2018, hanya saja belum 100%. Mudah-mudah sebulan ke depan sudah siap kirim ke penerbit.

Timeline Proyek

Insyaallah jika tidak ada halangan, untuk antologi IP Sumut, akhir bulan Oktober ini target sisa naskah bisa dikumpulkan.

31 Oktober 2020 - pengumpulan naskah
2-15 November 2020 - proses pengeditan dan menghubungi penerbit
16-30 November 2020 - promosi buku sebagai upaya membiayai penerbitan selain dari saku sendiri
1 Desember 2020 - buku terbit

Untuk buku solo saya, rencananya seperti ini:

15-28 Oktober 2020 - naskah sesuai format buku dituntaskan
29 Oktober - 7 November - proses pengeditan dan menghubungi penerbit 
7-13 November 2020 - promosi buku melalui media sosial dan blog.
14 November 2020 - buku solo ketiga saya, insyaallah terbit.

Support yang Dibutuhkan Agar Proyek Terlaksana

Untuk antologi IP Sumut tentunya sangat membutuhkan dukungan dari ketua komunitas, dan seluruh member Ibu Profesional. Baik HIMA, komunitas dan bisa juga Sejuta Cinta. Hal ini yang belum terlihat dalam proyek ini. Rencananya dalam minggu ini saya akan intens merayapi jalur-jalur komunikasi dengan mereka.

Saya bersyukur sekali bisa berada di dalam Gugus Bintang Penjelajah ini. Sebab saya jadi lebih serius dan tidak melupakan kelanjutkan proyek, hiks. 

Untuk buku solo saya, sebenarnya saya sedikit oleng di tiga minggu ini. Sebab salah satu home support system saya, ART yang bisa membantu tiba-tiba pulang kampung dan tidak bekerja lagi. Maka duduk tenang di jam bekerja seperti biasa tidak bisa lagi saya lakoni.

Saya mesti membagi waktu antara pekerjaan rumah tangga, mengurusi si bungsu yang masih berusia 3 tahun, tugas-tugas WFH kampus, dan passion menulis blog/buku setelah semuanya beres. 
 
Scorpio Mom & Her Libra Boy

Kolaborasi dan Bentuknya

Untuk antologi IP Sumut tentunya sudah sedari awal berkolaborasi dengan teman-teman member Rumlit, selanjutnya dengan teman-teman komunitas, HIMA dan Sejuta Cinta. Meski bentuknya masih berupa ajakan kepada mereka untuk mengirimkan naskah, perlu juga dipikiran bentuk efektif lainnya.

Buku solo saya karena rencananya memang saya sebagai penulisnya, kolaborasinya dengan penerbit yang memang sudah pernah menerbitkan di sana. Namun saya akan sangat terbuka jika diarahkan ke KIPMA, divisi penerbitannya Ibu Profesional. 
 
Sampai saat ini belum ada pembicaraan ke arah sana. Sekadar mengetahui kalau KIPMA dikomandani Mbak Lamia (eh, masih Mbak Lamia-kah?)
 

Sebuah Refleksi

 
Sebagai salah satu Astro di gugus bintang penjelajah buku ini, tentunya saya berharap sekali bisa turut serta berkarya dan dimuatk bareng-bareng dengan astro lainnya di kaledoiskop 2020.

Banyak wawasan yang didapatkan dari ekspedisi rasi bintang dan galaksi yang sudah dilakukan. Seru sekali menyaksikan satu per satu teman-teman astro berproses dan melahirkan karyanya.
 
Berikut jawaban saya:
 

3 hal yang kamu dapatkan selama Gugus Bintang Penjelajah 2020? 

 

  1. Saya beruntung sekali berada di dalam atmosfer yang sama dengan para astro yang punya tekad menerbitkan bukunya
  2. Turut menyaksikan kemajuan demi kemajuan teman-teman dalam berproses dengan karyanya
  3. Merasa ada yang mengingatkan untuk selalu berada di jalur yang benar, tidak melenceng dari niat semula atau terdistraksi yang lain. 
 

Semesta Karya apa yang akan dilakukan di tahun 2021

Setelah proyek antologi IP Sumut yang perdana ini berhasil diterbitkan, insyaallah kami akan bergegas pula menerbitkan tema lainnya. Formatnya masih antologi sembari membantu member Rumlit lainnya yang berencana menerbitkan buku solo pula.
 
Untuk saya sendiri insyaallah akan 2-3 buku solo yang akan hadir di tahun 2021. Celengan ide saya lumayan penuh, selama ini juga sudah rajin menabung tulisan. Mudah-mudahan rencana saya diridai Allah SWT, bisa menerbitkan:
  1. Jadi Ibunya Santri
  2. T30 - 30 Hari Menulis Buku (Refleksi dari perkuliahan BunSay batch 4)
  3. Revisi buku Hukum Dagang dan Bisnis, buku- buku hasil penelitian dan pengabdian masyarakat
 

Bekal (potensi diri) dan support apa yang dibutuhkan agar Semesta Karyamu di tahun 2021 tercapai ? 

Bekal atau potensi diri yang saya butuhkan insyaallah sejauh ini mudah-mudahan sudah lumayanlah untuk menerbitkan buku. Meski dari kecil belajar otodidak, saya tidak berpuas diri begitu saja. Mengikuti beberapa kelas menulis juga saya lakukan demi meningkatkan kualitas dalam menulis.
 
Namun jika IIP berkenan menfasilitasi mengadakan kelas khusus (pemantapan) untuk yang menerbitkan buku akan saya sambut dengan suka cita. 
 
Support yang dibutuhkan agar Semesta Karya di tahun depan, berupa motivasi dan reminder agar saya tetap konsisten dengan tujuan semula. Tuntutan profesi dengan seabrek rutinitas terkadang dapat mengeser target yang sudah dengan susah payah dituliskan. Semoga saya bisa.
 
Demikian refleksi gugus bintang penjelajah buku ala Scorpio Mom, jika ada kesalahan silakan hubungi saya ya, hehe.

Salam literasi, Salam Ibu Profesional!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Co-Housing 3

Pekan kedua membangun struktur organisasi kota Alhamdulillah saya sudah memiliki alamat yaitu Gerha Aksara No. 3, Blok Kepenulisan 3, Cluster 10 (Kepenulisan), Hexagon City. Senang sekali tinggal bersama teman-teman se-passion.

 
Alamat rumah saya di Hexagon City

Saya merasa seperti berenang di air jernih, menghirup udara pegunungan. Insyaallah pastinya yang dibicarakan setiap hari adalah topik menulis. Meskipun saya sudah memiliki banyak grup kepenulisan, namun di kelas Bunda Produktif ini berharap sekali saya melahirkan satu atau dua buku solo lagi.
 

Pilkada di Hexagon City

Hexagon sebuah kota virtual, modern dan dinamis, tempat para calon bunda produktif berdiam, tentunya mesti dipimpin oleh seorang walikota yang terbaik. Nah, pilkada pun digelar. Ada 6 cawalkot yang menyampaikan visi dan misinya. Ada kampanye daring, ada tim sukses lengkap dengan gayanya masing-masing.
 
Adapun saya kebetulan kali ini menjadi penggembira. Literally, ya saya memang gembira mendukung cawalkot pilihan hati. Siapakah dia? Endang Prasdianti. Sosok yang saya kenal di GWA Kelas Bloger KLIP. Sebelumnya kami digabungkan jadi satu dengan teman-teman penulis fiksi dan nonfiksi. Namun dengan alasan ingin menjadi bloger profesional, saat diminta memilih, saya memutuskan bergabung di peminatan bloger.

Mengusung salah satu jargonnya Matang, Ceria dan Optimis, saya kok langsung klik dengan teteh yang satu ini. Orangnya ramah dan kemampuan leadership-nya sudah teruji. Ia memimpin IP Asia, pencetus terbentuknya IP NonAsia, pelopor MLD (Mengenal Lebih Dekat) dan uniknya lagi yang saya suka, saat menerima ilmu baru, tidak lagi menjadi cangkir kosong. Tetapi lakukan knowledge management. 
 
Menurut saya ini so smart. Relevan sekali dengan kondisi terkini ibu-ibu yang doyan belajar macam-macam. Singkat cerita Mbak Endang ini yang paling banyak dipilih para Hexagonia. Meski belum ada pengumuman resminya, belum disahkan dan dilantik, namun data yang masuk akan sulit berubah jika diagram batang suara untuk dia semakin membubung tinggi.
 
Pilkada Hexagon City


 

Harapan untuk Hexagon City

Melalui jurnal pekan kedua ini saya menorehkan harapan, sebagai berikut:
  1. Agar usai pesta demokrasi ini tidak ada lagi faksi-faksi dukung mendukung di antara Hexagonia. Cukup sampai pilkada. Semoga tidak ada geng-geng baru, like or dislike terutama bagi timses dan penggembira yang cawalkotnya tidak terpilih. Sebab hal ini merusak suasana hati. Menghanguskan kebersamaan yang pernah dibina. Tidak dimungkiri ada rasa kesal, kecewa dan anti terhadap teman yang berseberangan dengannya. Normal kok asal tidak berkelanjutan. Kebetulan saya tidak memilih calon berdasarkan emosi kedaerahan semata tetapi dari visi-misi dan profil sang calon. Hal yang mungkin dipertanyakan teman-teman seregional.
  2. Pilkada ini bisa menjadi ajang pembelajaran politik bagi para Hexagonia yang selama ini dibesarkan dalam iklim tidak boleh ngompol alias ngomong politik. Tidak boleh kritik pemerintah, bahkan menjadi salah satu butir CoC yang begitu kuat terhunjam di masing-masing benak pikiran Ipers. Maka bisa dirasakan sendiri bagaimana saat menjalankan pilkada, rasanya campur aduk. Politik tidak untuk dibenci, ia hanyalah salah satu aspek yang ada di antara banyak aspek dalam kehidupan kita semua.
  3. Saya yakin walikota baru akan memimpin dengan sebaik-baiknya. Pengalaman dan dedikasinya tidak diragukan lagi. Yang penting warga menjadi lebih bahagia dengan minatnya, punya karya, lebih produktif dan berdampak.
Selamat ya Mbak Dian... selamat menjadi pemimpin kami. Sebagai salah seorang SAHABAT DIAN tentu saya turut bersyukur atas kemenangan ini. Namun perlu diingat kata-kata bijak dari Mas Anies Baswedan, menang tidak terbang, kalah tidak tumbang.
 

Penutup

Membangun struktur organisasi kota Hexagon telah menampakkan hasil. Saya dan teman-teman sepeminatan telah memiliki cluster, pilkada untuk memilih walikota pun sudah digelar. Saatnya melanjutkan memintal mimpi, agar karya bisa ditelurkan, menjadi semakin produktif.
 
Salam BunPro!
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 



Newer Posts Older Posts Home

Search

ABOUT ME

Pecinta buku dan pembelajar seumur hidup

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Kontak Saya
  • Kiat Sukses Kuliah Bagi Mahasiswa Baru
  • Mewaspadai Maraknya Penculikan Anak
  • Menumbuhkan Motivasi Internal
  • Review Kedua: Jurnal Membangun Tim Yang Solid
  • Membangun Struktur Organisasi Kota Hexagon Dengan Bahagia
  • Merefleksi Emansipasi Kartini
  • Menggandakan Ikhtiar Demi X-tra Happy
  • Ibu Pembaharu Saling Review Saling Membantu
  • Berpikir Tertib dengan Sixthinking Hat

Pageview

Archives Blog

  • ►  2023 (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (22)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ▼  2020 (34)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ▼  October (4)
      • Membangun Pondasi Karakter Hexagonia
      • From Cousing House To "Passion To Nation"
      • Jurnal Refleksi Gugus Bintang Penjelajah
      • Membangun Struktur Organisasi Kota Hexagon Dengan ...
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (4)
    • ►  February (12)
  • ►  2019 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  February (1)

Categories

  • Aktivitas 2
  • BIntang Penjelajah 1
  • Bunda Produktif 12
  • Campus Life 3
  • Catatan 5
  • Dongeng 1
  • Ibu Pembaharu 14
  • Ibu Profesional 8
  • Ide 1
  • Inspirasi 4
  • Law Studies 1
  • Parenting 3
  • Psikologi 1
  • Sambut Semai 2020 2
  • Tahap Kupu-Kupu 6
  • Tips 1
Nurhilmiyah. Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Follow Me

@nurhilmiyah14

Copyright © Catatan Ide dan Inspirasi. Designed by OddThemes