Aliran Rasa Tahap Kupu-Kupu

Alhamdulillah berakhir sudah kelas Bunda Cekatan. Selebrasi digelar dengan megah di dua kanal, FBG IIP dan Ipedia. Tak ada gading yang tak retak, begitupun perayaan yang digadang-gadang bakal wow. Sinyal yang tak bersahabat di mana-mana membuat tontonan menjadi terjeda-jeda.

Tak apa, justru saya mendapatkan insight luar biasa. Bu Septi menghadirkan Mbak Galuh Ayu Anitasari, adik sepupunya Bu Septi sendiri di tengah-tengah video selebrasi online. Mbak Galuh yang sedari lahir mengalami kelainan pertumbuhan, yang mungkin di mata orang lain terlihat tak sempurna, justru ia mensyukuri keadaan dirinya dengan mengatakan bahwa Allah SWT menciptakan dirinya dalam keadaan sempurna.

Aliran Rasa Bunda Cekatan
Worldofghilbi

Mbak Galuh mampu menyelesaikan S1, tak hanya sanggup menghasilkan uang sendiri dengan kripik usahanya, ia membuka lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja sampai 15 orang. Fyuhh, malu rasanya karena dulu karyawati saya cuma dua orang, tokonya tutup pula.

Saat ayah Mbak Galuh ditanya, pesannya jika Anda memiliki buah hati seperti Mbak Galuh ini atau berkebutuhan khusus dan yang sejenisnya, jangan merasa malu, jangan disembunyikan. Sebab insyaallah ia pasti memiliki kelebihan yang mungkin kita belum mengetahuinya.

Menurut saya, sosok seperti Mbak Galuh-lah model yang sempurna untuk seekor kupu-kupu cantik. Ya, ia kupu-kupu yang sudah jadi. Semangat hidup dan keceriaannya dalam menjalani hari, wajib diteladani. Terima kasih, Bu Septi dan jajaran pejabat Buncek, terima kasih Mbak Galuh Ayu.

Terlepas dari acara selebrasi Buncek Batch 1 tadi malam, saya ingin merangkum yang saya rasakan selama belajar di tahap kupu-kupu ini. Aliran rasanya sebagai berikut:
  • Filosofi metamorfosis dari tahap telur, ulat, kepompong, kupu-kupu muda hingga menjadi kupu-kupu dewasa yang cantik harus menjadi pelajaran bagi diri saya. Bahwa menuju suatu keadaan yang lebih baik, perlu suatu proses panjang yang membutuhkan kesabaran untuk mencapainya. Lagi-lagi tidak ada yang instan. Semua ada jalannya, ada prosesnya.
  • Telur-telur perlambang diri ini belumlah apa-apa namun menyimpan optimisme dan harapan. Ulat yang buruk rupa, perlambang karakter buruk yang mestinya disadarkan menjadi baik, kepompong yang menahan dirinya tidak koar-koar dulu ke dunia luar, bermakna sabar dan tahan menghadapi aneka ujian, kupu-kupu muda bisa terbang namun masih ringkih, lalu akhirnya menjelma menjadi kupu-kupu yang indah, bisa terbang lebih tinggi ke mana saja. Seluruh rangkaian metamorfosis yang bermakna dalam.
  • Bersama mentor saya seperti memiliki teman yang bisa diajak berbagi, mudah-mudahan silaturahmi di antara kami tetap terjalin dengan baik ke depannya.
  • Membersamai empat mentee yang luar biasa, ada yang giat dan gigih seperti Mbak Rosa, tetap aktif seperti Mbak Nuning, agak pendiam seperti Mbak Ferly dan perlu sentuhan motivasi lagi seperti Mbak Heni, merupakan anugrah tersendiri bagi saya. Tak ada daun yang jatuh jika bukan Allah yang menggerakkannya. Pertemuan kami, interaksi kami pastilah memiliki maksud dan tujuan dari Allah SWT.
  • Kebersamaan membuat video selebrasi regional telah membuka mata saya, bahwa masing-masing teman memiliki sifat dan pembawaan yang berbeda-beda. Memberikan pelajaran bagi saya untuk menjadi pribadi yang tetap santun, respek pada semua orang dan menginspirasi tanpa harus menggurui.

Selamat terbang lebih tinggi, Teman-teman... semoga ilmu yang selama setengah tahun diterima bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk keluarga. Selamat menuju tahap selanjutnya ya.

Salam ibu profesional











0 comments

Pesan dimoderasi. Terima kasih telah berkomentar. "You are what you comment"