Ketika Kami Saling Menemukan

Alhamdulillah setelah menyelesaikan tantangan demi tantangan di tahap kepompong saya berkempatan menuliskan tugas perdana di tahap kupu-kupu ini, yaitu jurnal minggu pertama. Di tahap ini ada metode belajar mentorship, kami diminta menjalankan dua peran sekaligus, sebagai mentor dan sebagai mentee bagi mentor lainnya.

Tentunya ini dimaksudkan agar mendalami kebutuhan yang masih dirasa perlu dalam rangka menyempurnakan mind map yang telah disusun di kelas telur dahulu. Saya tetap berdiri di jalur kepenulisan. Maka topik yang saya pilih ada mengenai menulis buku. Meskipun saya cantumkan juga bahwa sebagai narablog di blog yang sedang Anda baca ini www.catatanideinspirasi.blogspot.comwww.fadlimia.com dan satu lagi di www.nurhilmiyah.wordpress.com. 


tahap kupu-kupu
Canva edited by Mia


Sebenarnya penulis buku dan bloger itu dua profesi yang sama sekali berbeda meski sama-sama bekerja dengan menulis. Mau tahu apa bedanya?
  1. Penulis buku memanfaatkan media buku fisik sebagai luarannya meskipun bisa juga melalui e-book,. Sementara bloger memublikasikan artikelnya melalui blogpost-nya sendiri saja.  
  2. Penulis buku bisa dikatakan kerja dengan napas panjang, memulai dengan mengumpulkan semua bahan-bahannya terlebih dahulu seperti yang saya lakukan di T30 yang akhirnya harus pasrah berhenti di Day 22. Bloger, berbekal brief dari pihak sponsor, misalnya, dalam waktu satu sampai 2 jam ia bisa mengeposkan tulisan terbarunya. Selesai. 
  3. Terus terang penulis buku lebih mendapat respek dengan karyanya yang ber-ISBN itu, daripada bloger yang saingannya banyaak, haha... kecuali nama Anda berulang kali di-tag sebagai pemenang kontes blog bergengsi dengan hadiah jutaan. Nah...barulah para rekan bloger Anda menaruh hormat. Haha...untungnya saya ngeblog-nya asyik-asyik aja, gak gila apresiasi, menulis  insyaallah sebagai bagian dari refreshing. Khusus para bloger yang juga Ipers saya salut sekali, di grup Keluarga Webs kemarin kami bersepakat ngeblog itu untuk melawan hoaks, menyebarluaskan pikiran positif dan menebarkan kebaikan.

Jadi saya mentor di bidang menulis buku, insyaallah akan sharing dengan teman-teman mentee yang sedang mengalami kesulitan menerbitkan bukunya. Saya pun sedang berusaha menerbitkan buku ketiga dan keempat. Meskipun godaan blogging dengan segala seluk-beluknya sangat besar. Saya harus realistis. Meski mengagendakan juga untuk mengerjakan sponsored post, arisan back links, guest post dan artikel organik. 

Mentee yang ingin sharing tentang ngeblog juga insyaallah akan saya layani secara proporsional. Adapun mentee-mentee saya adalah sebagai berikut:

  1. Rosa Adelina - HIMA IIP Tangsel, peneliti obat-obatan di Kemenkes, dosen tidak tetap di suatu universitas.
  2. Nugraheni Syakarna - HIMA IIP Pacitan, ingin nulis buku dan blog tetapi fokus buku dahulu.
  3. Purwaningsih Rahmawan - HIMA IIP Bogor, kader posyandu, kader HIV AIDS
  4. Ferly Rhomenalisa - HIMA IIP Jakarta, homeschooler mom, pegiat Komunitas HS Mosque Schooling, guru. Ingin dibantu menjahit tema-tema tulisan menjadi satu kepaduan yang mudah dipahami.

Keempat bunda cekatan ini menghubungi saya via fitur Start Conversation di Facebook Group Institut Ibu Profesional. Saya bersyukur di saat teman-teman lain merasa kesulitan menemukan mentee-nya, dalam waktu singkat saya sudah memiliki 4 mentee. Mudah-mudahkan saya amanah membersamai mereka. Rencananya saya akan membentuk grup messenger saja dengan mereka. Berhubung sudah terlampau jenuh baca grup WA, hehe.
 
Lalu dalam rangka mencapai peningkatan lebih baik di mind map saya membersamai keempat buah hati, saya menjadi mentee di topik nutrisi. Unik sih ketemuannya. Waktu itu sempat kebingungan juga scrolling down gak ketemu yang bahas gizi. Lalu saat Bu SPW golive, saya hadir dan meninggalkan komentar promo cari mentor. Eh, Alhamdulillah ada yang merespons. Namanya Roslinda Laiya dari HIMA IIP Sulawesi. Terima kasih telah bersedia menjadi mentorku. 

Demikian kisah perjalanan saya hingga dipertemukan dengan lima orang bunda cekatan. Insyaallah kami akan keluar sebagai kupu-kupu yang cantik, dengan membawa banyak manfaat bagi suami dan anak-anak, menjadi ibu kebanggaan keluarga.

#Jurnalke1
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibu profesional
















0 comments

Pesan dimoderasi. Terima kasih telah berkomentar. "You are what you comment"