Catatan Ide dan Inspirasi
  • Home
  • Catatan
  • Ide
  • Inspirasi
  • Contact
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari mendongeng untuk anak-anak. Memperkaya kosa kata, melambungkan imajinasi anak, mengasah kreativitas dan yang paling penting adalah membangun karakter anak melalui tokoh-tokoh yang ada di dalam dongeng.

Malam ini rencananya kami membaca dongeng tentang aneka ragam bola mainan Rausyan. Yang dikarang Ririn selama libur kenaikan kelas. Dibuat menyerupai buku komik hanya saja secara manual dengan bahan kertas A4 dibagi dua.

Membangun Karakter Melalui Dongeng
Karya Ririn

Apa dan bagaimana ceritanya ditunggu besok ya Moms, hehe. Biar pinisirin.

#Day1
#Level10
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng

Beberapa waktu lalu saya membaca postingan mengenai Irul Mustafa, pria yang menjuluki dirinya Lelaki 1000 Janda. Bahkan ia memakai baju kaos bertuliskan hashtag yang sama #Lelaki1000Janda. Setengah detik pertama orang yang belum tahu, mendengar tentangnya, mungkin akan berpikir negatif, wah apalagi nih. Tapi lihat dulu tagline-nya, menafkahi tak harus menikahi.

fadlimia nurhilmiyah
Sumber gambar: Dream

Lelaki kelahiran Jakarta ini berburu janda se-Jadebotabek. Diutamakan janda berusia 50 tahun ke atas dan hidup dalam keadaan serba kekurangan. Roel, panggilannya, membawakan sembako dan menemani janda-janda lansia itu bercerita, bercanda bersama. Tak harus membawa materi, mendengarkan nostalgia saat mereka masih muda, utuh sebagai satu keluarga terkadang sudah membahagiakan mereka. Seringkali Roel menangis mendengarkan kisah pilu tentang kerinduan seorang janda 60-an tahun yang mendambakan kedatangan anak-anak yang telah lama tak menengoknya.

Roel teringat almarhumah ibunya. Apa yang dilakukannya terinspirasi dari ibunya. Sebagai wujud kasih sayang dan kangen pada sang ibu. Melihat nasib para janda renta ini, ia berempati betapa sedihnya jika di masa tua dan tak berdaya, sebatang kara karena telah ditinggal meninggal sang suami. Ditambah harus mencari nafkah sendirian. Terkadang masih menanggung anak atau cucu yang ditelantarkan bersama dengannya. Penghasilan para janda tua itu tak jarang Rp. 10 ribu per hari, itu pun dengan mengandalkan sisa-sisa tenaga yang tak seberapa lagi.

Maka dengan penghasilannya dari warung steak di kawasan Jakarta, bersama dengan donasi teman-teman relawannya, ia berusaha menafkahi janda-janda itu. Kurang lebih Rp. 5-10 juta ia alokasikan untuk membelikan sembako untuk para janda. Saat ini masih 300 orang janda yang disantuninya. Banyak yang ikut terpanggil mendukung niat mulianya. Termasuk istrinya sendiri. Bahkan istri Roel merekomendasikan janda yang perlu dibantu.

Tak hanya memberikan "ikan", kepada janda yang masih potensial melakukan kegiatan ekonomi, Roel mengusahakan "kail" untuk mereka. Contohnya pada Bu Deli. Janda ini hidup bersama anaknya terlunta-lunta tidur di lapak pemulung. Roel mengontrakkan rumah untuk mereka. Pertimbangannya, lingkungan pemulung yang banyak lelaki amat tidak kondusif untuk anaknya, khawatir menjadi korban pelecehan seksual.

Bu Deli bercerita bahwa mereka korban gempa Padang 2009. Suaminya meninggal dan mereka berharap dapat hidup lebih baik di Jakarta. Ibu ini pandai memasak sate. Roel membuatkan mereka gerobak dan dalam tempo empat bulan sudah bisa punya dua gerobak. Mereka bisa hidup mandiri bahkan sekarang menitipkan sedekah lewat Roel. Itu hanya satu cerita janda yang berhasil diberdayakannya. Ada cerita janda pemungut keong, pemulung dan masih banyak lagi.

Ada yang bertanya mengapa tak mengajukan donasi ke lembaga-lembaga, lembaga zakat, misalnya. Roel beralasan, gerakannya ini gerakan pribadi. Jika ada yang mau menyumbang 100 atau 200 ribu pun diterimanya. Dia tak ingin repot membuat laporan pertanggungjawaban dari institusi penyandang dana.

Ah, Roel sungguh mulia gerakanmu. Tanpa surat tugas dari institusi manapun, kau turun ke lapangan. Melakukan apa yang biasa kami, para akademisi sebut dengan pengabdian masyarakat. Bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kau tak perlu menghitung-hitung angka kredit yang bakal diperoleh dari kegiatan itu. Tidak perlu pula meminta para janda tua itu menandatangani (atau cap jempol?) lembar daftar janda penerima sembakomu.

Tak ada minimal dua mitra yang diharuskan membuat surat pernyataan bersedia bekerjasama denganmu, mesti dilengkapi foto-foto di lokasi dan tanda tangan di atas materai 6000 pula. Kau melakukan semuanya tanpa proposal pengabdian masyarakat. Karena kau yakin semua yang kau perbuat insentifnya langsung berasal dari Ar Razzaq, Sang Maha Pemberi Rezeki. Lelaki 1000 Janda, terima kasih telah menginspirasi, kami meraup teladan dari gerakanmu.

Salam literasi


catatan ide dan inspirasi nurhilmiyah
Sumber gambar: Kompasiana Nurhilmiyah


"Ibu pergi ke kampus dulu ya, Nak... nanti InsyaAllah setelah ibu pulang kita main boneka tangan."

Sepasang mata bening berbinar bagai mata kelinci membayangkan serunya bermain bersama ibu. Melambai-lambaikan tangan kecilnya melepas ibu yang semakin lama makin jauh dari pandangan. Tinggal si bibik setengah baya yang menemaninya, menungguinya sementara ibu memberikan kuliahnya.

Siang terkadang sampai sore, ibu akhirnya pulang. Dengan wajah yang tidak sesegar tadi pagi, tampak lelah dan menenteng tas laptop beserta berkas lainnya. Pasti ibu akan mengerjakannya saat anak-anaknya tertidur pulas.

"Ibu, kita jadi kan main boneka tangannya..ibu pegang boneka yang beruang, adek boneka harimau."

Baru saja mengucapkan salam dan meletakkan tas di atas meja, celoteh kecil mulai terdengar, menggelayut manja dengan sangat rindu. Seolah tadi pagi belum pernah bertemu. Seakan semalam tidak dikeloni sampai terlelap.

catatan ide dan inspirasi nurhilmiyah
Sahabat keluarga Kemendikbud


Ah anakku, tahukah kau tugas ibu bertambah lagi? RPS yang ibu susun harus direvisi, draf buku ajar ibu yang tak kunjung selesai, serta proposal penelitian ibu belum selesai rancangan diagram fishbone-nya, sementara deadline tinggal 2x24 jam lagi.

Ah anakku, siapa yang tak ingin mencurahkan waktu sepenuhnya untukmu. Meski saat liburan semester pun ada saja aktivitas kampus yang mengharuskan ibu meninggalkanmu. Membimbing dan menguji skripsi kakak-kakak mahasiswa. Rapat dosen evaluasi awal atau akhir semester.

Kamu pasti mengerti kan Nak, jika ibu libur dan benar-benar beristirahat dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, ibu seutuhnya milik kalian. Ibu tak akan menduakan kalian dengan yang lain.

Kalian menjadi saksi bahwa tidak ada waktu yang sia-sia begitu saja bagi kita. Bahwa ada saja yang dikerjakan setiap harinya. Betapa waktu amat sangat berarti kesehariannya. Ibu ingin kalian memahami hakikat waktu. Mengerti bahwa setiap detik yang Allah karuniai untuk kita akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di hari akhir.

Ibu sendiri belum bernyali membayangkan bila masa itu tiba. Masa roda berputar ke masa depan saat kalian tumbuh dewasa sementara ayah dan ibu bertambah tua. Saat itu pasti posisinya berbalik 180 derajat.

Kami yang hari ini meninggalkan kalian demi bekerja memenuhi kebutuhan hidup dan atas nama aktualisasi diri, kelak menghadapi hari-hari pensiun di rumah. Saat itu kami ingin sekali ditemani kalian. Bercengkerama, bercanda tentang lucunya foto-foto kenangan masa kecil kalian.

catatan ide dan inspirasi nurhilmiyah
Klikdokter


Bisakah kami menuntut kalian untuk senantiasa membersamai kami? Mendampingi masa yang kian asing bagi kami. Menjalani zaman dengan usia renta. Ah waktu..alangkah secepat kilat engkau melesat menjauh.

Anakku, ibu malu menuntut kamu dan saudara-saudaramu harus selalu menemani ibu. Sebagaimana hari ini saat ibu lalai karena kelelahan menepati janji bermain boneka tangan bersama.

Izinkan ibu lebih bijak lagi mengatur waktu lebih banyak untukmu, untuk kalian semua. Adapun bila masa roda berputar itu tiba, biarlah semuanya menjadi rahasia Allah SWT.

[pernah dipublikasikan di Kompasiana dan dan berulang kali di-share Facebook Nurhilmiyah, 2017]

Pada dasarnya setiap orang memiliki sifat sensitif. Hal ini wajar karena tiap orang memiliki perasaan. Namun biasanya istilah sensitif disematkan pada orang yang lebih perasa dari orang yang lainnya. Lawan dari sifat sensitif adalah cuek, masa bodoh, tidak ambil peduli. EGP bahasa pergaulannya, emang gue pikirin.

catatan ide inspirasi nurhilmiyah
Sumber gambar: Karyapemuda


Sebenarnya sensitif ini ada kebaikannya juga. Jika berbuat satu kesalahan maka sebelum diingatkan akan kesalahannya, orang yang sensitif mampu dengan cepat merespon hal itu. Segera memperbaiki keadaan dan meminta maaf. Apalagi kalau kemudian sensitif terhadap hal-hal yang menyangkut nasib orang banyak, tentunya akan membawa sekian hal positif yang cukup membantu.

Sensitivitas terhadap pengungsi korban Rohingya, para pengungsi erupsi Gunung Agung di Bali atau sensitivitas terhadap para korban meninggal dan luka-luka akibat terbakarnya gudang kembang api di Tangerang. Mengasah kepekaan sosial.

Sensitif yang dibahas di sini adalah sensitif dalam konteks pergaulan sehari-hari. Terkadang saking sensitifnya sampai berprasangka pada orang lain. Padahal orang lain belum tentu sedang memikirkan diri kita. Masih banyak hal besar lainnya yang perlu dipikirkan dan dicarikan solusinya.

Orang yang sensitif entah sengaja atau tidak berpikir bahwa lawan bicara pasti sedang mencari-cari kesalahannya, membicarakan keburukannya. Menghakimi orang lain bahkan sejak dalam pikiran.

Tentu saja hal demikian tidak pada tempatnya. Bisa dikatakan kalau sudah sampai berprasangka buruk, maka sensitif tidak lagi menjadi suatu hal yang indah untuk disifati. Itulah segi minus dari sensitif, apalagi oversensitif. Lazimnya, yang "terlalu" tak akan memberikan sesuatu yang positif. Lebay, bahasa spontannya.

Kalau sudah demikian, kira-kira bagaimana menguranginya agar tidak destruktif bagi hubungan pertemanan atau relasi dalam pekerjaan? Keep calm and stay positive. Berusaha agar lebih santai saja. Berpikir positif bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, namanya juga manusia.

Seperti kata pepatah Arab yang artinya, insan itu tempatnya salah dan alpa. Namun jangan lupa untuk menjadikannya cerminan di waktu yang akan datang. Agar tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama.

nurhilmiyah
Sumber gambar: Dosendigiital


Positive thinking membantu mengelola sensitif yang kadarnya dirasa tidak normal lagi. Tak ada salahnya mengenyahkan negative thinking dengan banyak-banyak tersenyum. Membaca cerita lucu, menonton video kocak, bercanda dengan anggota keluarga atau hal lain yang bisa membuat tertawa bahagia. Terkadang hidup ini memerlukan koma, membutuhkan jeda sejenak.

Adapun terhadap orang yang disangkakan negatif akan memojokkan, berusaha tetap ramah seperti biasanya, beri senyuman sewajarnya. Perhatikan apa yang terjadi, efeknya akan luar biasa. Orang yang akan marah besar sekalipun urung melakukannya.

Meskipun tetap marah, kadarnya pastilah berkurang. So, demikianlah salah satu cara mengelola sensitivitas dalam pergaulan berdasarkan pengalaman penulis bersama teman-teman dan keluarga. Semoga ada manfaatnya.

Salam literasi

 [Dimuat di Kompasiana, 2017]
Newer Posts Older Posts Home

Search

ABOUT ME

Pecinta buku dan pembelajar seumur hidup

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Kontak Saya
  • Kiat Sukses Kuliah Bagi Mahasiswa Baru
  • Mewaspadai Maraknya Penculikan Anak
  • Menumbuhkan Motivasi Internal
  • Review Kedua: Jurnal Membangun Tim Yang Solid
  • Membangun Struktur Organisasi Kota Hexagon Dengan Bahagia
  • Merefleksi Emansipasi Kartini
  • Menggandakan Ikhtiar Demi X-tra Happy
  • Ibu Pembaharu Saling Review Saling Membantu
  • Berpikir Tertib dengan Sixthinking Hat

Pageview

Archives Blog

  • ►  2023 (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (22)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ▼  2020 (34)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ▼  March (4)
      • Dongeng 1: The Balls
      • Meraup Teladan Dari Lelaki Seribu Janda
      • Bila Kelak Roda Berputar
      • Mengelola Sensitivitas
    • ►  February (12)
  • ►  2019 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  February (1)

Categories

  • Aktivitas 2
  • BIntang Penjelajah 1
  • Bunda Produktif 12
  • Campus Life 3
  • Catatan 5
  • Dongeng 1
  • Ibu Pembaharu 14
  • Ibu Profesional 8
  • Ide 1
  • Inspirasi 4
  • Law Studies 1
  • Parenting 3
  • Psikologi 1
  • Sambut Semai 2020 2
  • Tahap Kupu-Kupu 6
  • Tips 1
Nurhilmiyah. Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Follow Me

@nurhilmiyah14

Copyright © Catatan Ide dan Inspirasi. Designed by OddThemes